Slawi  

Kinerja PSC 119 di Kabupaten Tegal Minta Ditingkatkan

SLAWI, smpantura – Masyarakat Kabupaten Tegal masih membutuhkan layanan cepat saat kondisi kegawatdaruratan. Kendati telah terbentuk Public Safety Center (PSC) 119 di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal, namun belum maksimal dalam melayani masyarakat.

Hal itu terungkap saat Forum Konsultasi Publik Pelayanan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal di Aula Dinkes setempat, Rabu (15/5/2024). Kegiatan yang dihadiri sejumlah lembaga, tokoh masyarakat, dan organisasi masyarakat itu, dipimpin Sekretaris Dinkes Kabupaten Tegal, Muhammad Nurhuda.

Nurhuda mengatakan, forum pelayanan publik merupakan waduh untuk meminta masukan atas layana yang telah dilakukan Dinkes. Sedikitnya ada 9 layanan dimintakan masukan untuk perbaikan kedepan, diantaranya izin tenaga kesehatan, izin apotek, rumah sakit, Perizinan Produk Industri Rumah Tangga (PIPR) dan perizinan lainnya.

“Yang urgen soal PSC 119. Banyak yang berharap agar PSC 119 mudah dan cepat,” katanya.

Nurhuda menjelaskan, PSC 119 merupakan bagian dari Dinkes, belum berdiri sendiri seperti UPTD. Kondisi itu membuat pelayanan belum maksimal. Disamping tenaga, sarana prasarana dan anggaran yang minim, jangkauan wilayahnya juga sangat luas. PSC 119 harus mengkover 18 kecamatan dan 287 desa/ kelurahan. Kendati di setiap kecamatan ada 1-2 puskesmas, namun ada beberapa wilayah yang lokasinya jauh dari puskesmas.

BACA JUGA :  Api di TPA Penujah Belum Padam, Butuh Sumur Bor

“Kedepan, kami akan mengembangkan jejaring ke klinik-klinik agar membantu kerja PSC 119. Termasuk, organisasi-organisasi yang memiliki mobil ambulance. Tapi, memang harus ada pembinaan terlebih dahulu,” terangnya.

Terkait dengan kepuasan pelayanan, Nurhuda mengaku telah melakukan survai terhadap pelanggan. Survai itu dilakukan usai masyarakat menggunakan layanan di Dinkes. Alhasil, lebih dari 90 persen dari sekitar 100 pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang dilakukan Dinkes. Namun demikian, dirinya tetap akan merespon pelanggan yang belum puas.

“Rata-rata mereka kesulitan akses saat akan melakukan perizinan. Kami akan terus melakukan perbaikan,” pungkasnya. (T05_Red)

error: