Kisah Heddy, Perintis Angkringan yang Sukses Berkat KUR BRI

Dengan proses yang cepat dan tanpa jaminan tambahan, Heddy berhasil menerima dana KUR sebesar Rp 15 juta. Dana KUR tersebut digunakan sepenuhnya untuk mengembangkan angkringannya.

“Saya mengenal KUR BRI dari tetangga yang menyarankan saya untuk mencoba mengajukan KUR. Prosesnya cepat, satu hari langsung selesai. Malam itu saya pengajuan dan disurvei, besoknya saya diminta ke kantor, tanda tangan dan langsung cair. Dana KUR saya gunakan untuk pengadaan kerupuk, tambah meja, dan mengganti perkakas-perkakas yang sudah lama,” ungkapnya.

Dampak bantuan KUR langsung terasa. Fasilitas angkringan moses menjadi lebih rapi, gerobak lebih bagus, dan peralatan baru membuat tampilan lebih menarik, terutama bagi pelanggan hotel yang melewati lokasi usahanya.

Bagi Heddy, KUR BRI bukan sekadar tambahan modal, tetapi juga penyelamat usaha kecil seperti dirinya. Ia juga menyadari bahwa KUR memiliki manfaat besar, sehingga Ia pun aktif merekomendasikan KUR BRI kepada rekan-rekannya yang sedang merintis usaha.

BACA JUGA :  Gubernur Ahmad Luthfi Salurkan 6 Ton Beras untuk Warga Rentan di Kabupaten Semarang

“Sangat membantu, terutama untuk pedagang kecil seperti saya. KUR ini sangat membantu karena tanpa jaminan dan prosesnya cepat, tidak berbelit-belit. “Banyak teman-teman saya yang dulu ragu. Saya bisa menjelaskan bahwa KUR itu bagus dan sangat membantu pedagang kecil,” tambahnya.

Pada kesempatan terpisah, Regional Chief Executive Officer (RCEO) BRI Regional Office Semarang, Hari Basuki mengungkapkan, dengan pembiayaan yang memadai dan akses permodalan yang lebih mudah melalui KUR, pelaku usaha di wilayah Semarang memiliki kesempatan lebih besar untuk meningkatkan kapasitas usahanya, membuka lapangan kerja dan memperkuat daya saing ekonomi daerah.