“Selanjutnya, kita semua harus berpegang teguh pada integritas dan komitmen netralitas TNI dan Polri. Netralitas adalah komitmen kita untuk tidak berpolitik praktis dengan mendukung salah satu calon yang saat ini sedang berkontestasi dan hal tersebut tidak bisa ditawar-tawar lagi karena menjadi kunci kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI dan Polri,”tegas Pangdam dalam amanat tertulisnya.
Lebih lanjut Pangdam menyampaikan bahwa apel kesiapsiagaan pengamanan pemilu 2024 digelar secara serentak dengan melibatkan satuan dari TNI AD, TNI AU, TNI AL, Polri dan Linmas dilaksanakan di delapan titik lokasi wilayah Provinsi Jateng dan Provinsi DIY dengan jumlah total 5.610 personel.
Selanjutnya gelar pasukan siaga 1 peleton akan disiagakan di masing masing Kodim serta di wilayah Korem akan disiapkan 1 SSK satuan Batalyon yang standby di satuan masing – masing.
Komandan Resimen Induk Kodam IV/Diponegoro Kolonel Inf Ahmad Hadi Al Jufri menyebutkan, apel kesiapsiagaan pengamanan pemilu ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengecek dan memastikan kesiapan pasukan dan perlengkapan satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro dalam menghadapi tugas pengamanan pemilu yang saat ini sedang belangsung rangkaian tahapannya.
Menurutnya, apel kesiapsiagaan pengamanan pemilu dalam rangka melaksanakan pemilu yang aman, jujur dan damai.
“Berbeda boleh tentunya, tapi konflik tidak boleh. Mari kita ciptakan suasana yang aman, laksanakan pemilu riang gembira. Artinya berbeda boleh, tapi tetap dilaksanakan dengan riang gembira, menghargai satu sama yang lain, sehingga tercipta sebuah keamanan,”tuturnya.(T04-Red)