“Latihan harus dilaksanakan dengan semangat, disiplin, dan tanggung jawab, namun faktor keamanan tetap menjadi prioritas utama agar seluruh kegiatan dapat berjalan dengan tertib, aman, dan lancar,” pungkasnya.
Dia mengatakan, peserta melaksanakan tembak koreksi sebanyak 3 butir peluru menggunakan senjata laras panjang jenis FNC pada jarak 100 meter, dilanjutkan latihan menembak penilaian 10 butir peluru sikap tiarap pada jarak yang sama. Usai pelaksanaan latihan, dilaksanakan apel pengecekan akhir oleh Danlat didampingi perwira koordinator dan unsur Provoost, untuk memastikan tidak ada personel yang masih membawa amunisi maupun klongsong peluru.(**)


