Brebes  

Kolaborasi Jaga Bersama Perkuat Keterampilan Komunikasi Nakes, Guru, dan Anak Muda di Brebes

BREBES, smpantura – Puluhan peserta mengikuti Pelatihan Komunikator Kesehatan untuk imunisasi HPV, Grand Dian Hotel Brebes. Kegiatan dari inisiatif ‘Jaga Bersama’ diselenggarakan Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas), yang didukung UNICEF Indonesia, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes serta Kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari, sejak Kamis (24/10/2024) hingga Jumat (25/10/2024).

Pelatihan yang diikuti 50 peserta dari tenaga kesehatan (nakes) guru dan anak muda itu,  bertujuan untuk membangun keterampilan komunikasi perubahan perilaku tenaga kesehatan, guru, perwakilan anak muda dan penyuluh kesehatan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meningkatkan penerimaan dan partisipasi masyarakat pada imunisasi menggunakan metode Komunikasi Antar-Pribadi (KAP).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty mengatakan,  pihaknya menyambut baik inisiatif kolaborasi ini, untuk dapat meningkatkan capaian imunisasi di Kabupaten Brebes. “Kolaborasi berbagai pihak sangat diperlukan. Dengan adanya kegiatan yang diinisiasi oleh UNICEF ini, kami yakin tenaga kesehatan dan guru akan mempunyai bekal yang cukup dalam mengedukasi masyarakat sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk imunisasi,” katanya.

Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes, Riyanto menambahkan, komitmen sektor pendidikan dalam pelaksanaan imunisasi. “Kami menyambut baik inisiatif pelibatan sekolah dan guru secara aktif dalam menyukseskan imunisasi. Karena sekolah bukanlah hanya tempat diberikannya imunisasi, namun juga tempat untuk orang tua dan anak belajar tentang kesehatan, termasuk imunisasi.”, ujarnya.

Sementara itu, Education Officeri Unicef Java mewakili Kantor Perwakilan UNICEF wilayah Jawa-Bali, Yuanita Nagel menegaskan, komitmen penuh UNICEF untuk pemenuhan hak anak. “Setiap anak berhak mendapatkan hanyak untuk sehat dan terlindungi dari ancaman berbagai penyakit berbahaya yang mengancam jiwa,” tandasnya.

BACA JUGA :  Ratusan Guru di Brebes Protes Formasi P3K Dibatalkan, Geruduk Dinas Pendidikan

Menurut dia, kegiatan itu merupakan wujud komitmen kami dalam pemenuhan hak tersebut. Imunisasi sebagai intervensi kesehatan masyarakat yang efektif dan terbukti mencegah jutaan kematian di seluruh dunia, wajib diberikan tanpa memandang status sosial ekonomi, pekerjaan, suku dan agama termasuk untuk anak-anak yang tidak sekolah. “Kita harus mampu memastikan anak kita mendapatkan haknya untuk tumbuh sehat sehingga bisa menggapai cita-citanya,” ujarnya.

Spesialis Perubahan Perilaku UNICEF Indonesia, Rizky Ika Syafitri menyampaikan, pentingnya keterampilan komunikasi bagi guru, tenaga kesehatan, kader, dan anak muda dalam upaya promosi perilaku sehat di masyarakat.

“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap tenaga kesehatan, guru, anak muda, serta para penyuluh  mampu menyampaikan pesan kesehatan dengan cara yang mudah dipahami dan juga menyenangkan. Proses edukasi harusnya menyenangkan dan dinikmati oleh warga dan juga komunikatornya. Saat merasa senang, kita lebih mudah menerima pesan dan ide-ide baru,” paparnya.

Direktur Eksekutif Portkesmas, dr. Basra Amru, mengungkapkan, komitmennya dalam memfasilitasi kolaborasi untuk memastikan anak Indonesia sehat. “Kami berkomitmen untuk turut terlibat aktif dalam memfasilitasi kolaborasi berbagai pihak.

Dengan adanya inisiatif “Jaga Bersama” yang didukung oleh UNICEF ini, kami berharap upaya edukasi mampu dilanjutkan oleh teman-teman di daerah, sehingga turut berkontribusi terhadap isu-isu kesehatan yang ada dan tidak berhenti hanya di imunisasi saja,” pungkasnya. (**)

error: