Gedung Layanan Perpustakaan Soekarno Hatta sendiri buka dari pukul 08.00 sampai dengan 15.00 setiap hari Senin sampai dengan Sabtu.
Dalam kesempatan itu, bupati mengajak seluruh elemen masyarakat pendidik, orang tua, pelajar, komunitas literasi, dan pemerintah desa untuk menjadikan perpustakaan ini sebagai rumah bersama.
“Mari kita hidupkan budaya baca, bukan hanya sebagai kebiasaan, tetapi sebagai gerakan sosial. Sebab perpustakaan adalah jantung peradaban. Di sinilah kita merawat ingatan kolektif, menumbuhkan imajinasi, dan membangun masa depan,” tuturnya.
Plt Kepala Dinas Arpusip Suspriyanti berharap Gedung Layanan Perpustakaan ini bukan sekadar bangunan fisik. Namun menjadi simbol semangat belajar sepanjang hayat, simbol ruang tumbuh bagi budaya literasi, dan juga menjadi tempat bertemunya gagasan-gagasan besar dari masyarakat yang ingin maju. (**)