BREBES, smpantura – Pengembangan desa wisata di Kabupaten Brebes, hingga saat ini masih mengalami sejumlah kendala. Salah satu kendala utama yang dihadapi, di antaranya kondisi jalan menuju lokasi wisata yang mengalami kerusakan parah. Hal itu membuat wisatawan enggan berkunjung, walaupun kualitas pengelolaan desa wisata terus dimaksimalkan.
Direktur Pengembangan Destinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Wawan Gunawan mengatakan, salah satu kendala utama dalam pengembangan desa wisata adalah kondisi infrastruktur jalan yang rusak. Kondisi jalan sebagai akses ke lokasi wisata di berbagai daerah banyak yang mengalami kerusakan. Sehingga diperlukan sinergi pihak-pihak terkait, dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
“Harus ada sinergi antara Dinas Pariwisata dan PU. Bahkan, sinergi ini harus dibangun dengan berbagai pihak, untuk memenuhi apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan desa wisata,” kata Wawan Gunawan saat Sosialisasi Peningkatan Kualitas Pengelolaan dan Jejaring Desa Wisata di Kabupaten Brebes, Selasa (11/10).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Brebes, Rofiq Qoidul Adzam mengatakan saat ini di Kabupaten Brebes terdapat 10 desa wisata. Pihaknya tengah mengajukan empat desa agar ditetapkan sebagai desa wisata. Dalam pengembangan desa wisata, masalah utamanya adalah akses jalan yang kondisinya rusak.
“Masalah utama dalam pengembangan sektor wisata termasuk desa wisata ini, adalah jalan yang kondisinya rusak. Di sisi lain, kita dituntut untuk terus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” kata Rofiq.