Slawi  

Kopdes Merah Putih Gerakan Ekonomi Desa, 287 Desa/ Kelurahan di Kabupaten Tegal Sudah Terbentuk

SLAWI, smpantura – Bupati Tegal, H Ischak Maulana Rohman menilai keberadaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan menggerakkan ekonomi lokal, sehingga pengentasan kemiskinan bisa dimulai dari tingkat desa/ kelurahan.

“Semua desa/ kelurahan sebanyak 281 desa dan 6 kelurahan sudah membentuk Kopdes Merah Putih. Ini hal yang membanggakan untuk program pengentasan kemiskinan,” kata Bupati Tegal yang akrab disapa Mas Ischak usai zoom meeting pendirian Kopdes Merah Putih yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto di Klaten pada Senin (21/7/2025). Zoom meeting juga dihadiri Wakil Bupati Tegal, Ahmad Kholid dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Tegal di ruang Rapat Bupati Tegal.

Mas Ischak menjelaskan, Kopdes Merah Putih diluncurkan berdasarkan Instruksi Presiden No 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Inpres dikeluarkan dan berlaku pada 27 Maret 2025. Program ini bertujuan untuk membangun ekonomi dari desa dan menciptakan pemerataan dan memerdekakan masyarakat dari kemiskinan.

Dibeberkan, persoalan kemiskinan menjadi tantangan dalam upaya menuju visi Indonesia Emas 2045. Kemiskinan sangat mempengaruhi pengembangan sumber daya manusia, karena kemiskinan akan berdampak pada keterbatasan akses terhadap pendidikan yang berkualitas, pelatihan keterampilan, layanan kesehatan yang memadai, serta pangan dan gizi yang mencukupi.

BACA JUGA :  Komisi 1 DPRD Kabupaten Tegal, Mempertanyakan Syarat Seleksi Sekda Tegal

“Kopdes Merah Putih bukan hanya berdiri dan beroperasi, tapi bisa memberi manfaat optimal bagi masyarakat,” harapnya.

Lebih lanjut dikatakan, Kopdes Merah Putih diharapkan bisa mengatasi masalah pinjol ilegal atau tengkulak dan rentenir yang selama ini menjerat masyarakat desa. Kopdes Merah Putih juga berpotensi mendorong usaha lokal, memperpendek rantai distribusi, dan menyediakan akses terhadap sumber daya serta layanan yang dibutuhkan masyarakat desa. Kopdes Merah Putih mengedepankan kemakmuran dan kesejahteraan petani, karena menjadi tempat menampung hasil produksi pertanian secara langsung, tanpa melewati panjangnya rantai pasok yang selama ini menekan keuntungan petani. Rantai pasok yang singkat juga menekan pergerakan tengkulak dan menguntungkan konsumen yang bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau.

“Secara kelembagaan, Kopdes Merah Putih terdiri dari kantor, gerai sembako, unit simpan pinjam, klinik dan apotek desa, cold storage, dan distribusi logistik,” pungkasnya. (**)

error: