Slawi  

Korban Laka Lantas Mencapai 33 Orang, Satlantas Ajak Warga Wujudkan Kamseltibcarlantas

SLAWI, smpantura – Satuan Lalu Lintas Polres Tegal menggelar doa bersama Balai Desa Dukuhsalam, Slawi, Sabtu (24/5). Doa bersama dilaksanakan  bersama warga dan sejumlah anak yatim piatu ini dalam rangka mewujudkan Kamseltibcarlantas di wilayah Kabupaten Tegal aman dan kondusif.

Dalam kegiatan tersebut, Kasatlantantas Polres Tegal AKP Bharatungga Dharuning Pawuri dan Kanit Gakkum Ipda Henry Birawan sekaligus mensosialisasikan program Aksi Polisi Cegah Kecelakaan  atau Sidul Cekelan dan menyerahkan santunan untuk sepuluh anak yatim piatu.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Dukuhsalam Wahyudi, Kepala Pelayanan Jasa Raharja Tegal Ricky Syahudfy Nainggolan, Manajer Marketing RS Mitra Keluarga Slawi Martha.

Melalui kegiatan tersebut, Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasatyo melalui Kasatlantas Polres Tegal AKP Bharatungga Dharuning Pawuri mengajak warga untuk peduli pada diri sendiri dan lingkungan sekitar untuk bersama-sama mencegah terjadinya kecelakaan, utamanya di wilayah Desa Dukuhsalam.

AKP Wuri menyebutkan, Desa Dukuhsalam terletak di wilayah yang strategis. Balai Desa Dukuhsalam bahkan berdekatan dengan jalan nasional yakni Jalan Gatot Subroto.

Sebagai jalan nasional, ruas jalan tersebut  tentunya dilalui kendaraan berat , seperti truk tronton dan bus, sehingga rawan terjadi kecelakaan.

“Dengan angka kecelakaan cukup tinggi di Kabupaten Tegal , kami harapkan, sosialisasia pencegahan kecelakaan ini dapat diterima warga Desa Dukuhsalam khususnya, untuk bersama-sama mencegah terjadinya kecelakaan dengan fatalitas yang tinggi,” tutur Wuri.

Wuri memaparkan, angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tegal selama periode Januari hingga Mei 2025 mengalami peningkatan sebesar 18 persen dibanding periode yang sama Januari hingga Mei 2024.

Sementara jumlah korban meninggal sampai Mei 2025 ini mencapai 33 orang dan  prosentasenya didominasi pelajar, mahasiswa dan usia produktif.

BACA JUGA :  Banjir, Siswa Naik Perahu Fiber PMI ke Sekolah

“Sudah banyak sekali, ada 33 korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Ini sangat memprihatinkan,”tutur Wuri.

Wuri menyebutkan, masih banyak dijumpai anak dibawah umur mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya.

Ia mengimbau agar orangtua bisa mengingatkan anak-anaknya yang masih dibawah umur atau belum memiliki SIM agar tidak mengendarai sepeda motor di jalan raya.

“Sangat memprihatinkan, pelajar dan mahasiswa masa depannya masih panjang, kesayangan ibu, di rumah disayang-sayang, ketika di lepas di jalan  jadi korban laka lantas. Orangtua tentu tidak menginginkan hal tersebut terjadi,”ungkapnya.

AKP Wuri  mengajak warga masyarakat untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran berlalu lintas (Kamseltibcarlantas) mulai dari lingkup terkecil yakni di rumah.

Ia juga mengingatkan ibu-ibu agar mengenakan helm ber-SNI saat mengendarai sepeda motor meski hanya ke warung  yang dekat dengan rumah.

Kepala Pelayanan Jasa Raharja Tegal Ricky Syahudfy Nainggolan dalam kesempatan itu menjelaskan tentang cara klaim asuransi Jasa Raharja dan besaran asuransi yang diterima korban kecelakaan lalu lintas.

“Santunan yang diberikan bagi korban kecelakaan, untuk luka-luka dibayarkan Rp 20 juta di rumah Sakit, sedangkan meninggal dunia akan diberikan Rp 50 juta bagi ahli warisnya. Ahli waris meliputi suami, istri, bapak, ibu,”jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Dukuhsalam Wahyudi menyambut baik kegiatan Sidul Cekelan dan doa bersama yang digelar di daerahnya.

“Kami menyambut dengan senang hati. Sosialisasi yang disampaikan menambah pengetahuan warga dan Insya Allah warga akan mengikiti apa yang disampaikan,”tutur Wahyudi.

Wahyudi juga mengajak warga yang hadir dalam acara tersebut menyebarluaskan informasi yang diterima kepada warga yang lain. (T04-red)

error: