Korban TPPO Asal Jateng Curhat ke Gubernur Luthfi, Berharap Bisa Dipulangkan ke Tanah Air

SEMARANG, smpantura – Beberapa warga Jawa Tengah yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) menyampaikan keluhan dan aspirasi secara langsung kepada Gubernur Ahmad Luthfi di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, pada Jumat sore (19/6/2025).

Mereka yang mendatangi Gubernur ada korban yang sudah bisa kembali ke kampung halaman, dan ada perwakilan yang anggota keluarganya masih tertahan di beberapa negara di Eropa.

Selain curhat, para keluarga korban juga minta bantuan agar mengupayakan keluarganya bisa kembali ke kota kelahiran. Ahmad Luthfi dan Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Subagio, terenyuh saat mendengar curhatan tentang nasib sanak keluarga di negara orang. Para korban warga Jateng berasal dari Pemalang, Brebes, Kota Tegal, dan Kabupaten Tegal.

“Harapan saya, anak saya bisa pulang. Anak saya di Yunani sendirian. Makan seadanya,” ungkap Tarsoni, warga Brebes, dengan mata berkaca-kaca. Di hadapan Gubernur, Tarsoni menangis saat menceritakan anaknya yang bernama Dimas, usia 23 tahun, terlunta-lunta di Yunani. Ia tak sanggup melanjutkan ceritanya.

BACA JUGA :  KDMP Sumbung Boyolali jadi Penggerak Ekonomi Desa

“Saya berterima kasih sekali Pak Gubernur sudah menanggapi kasus ini. Saya berharap Pak Gubernur berusaha membantu kepulangan anak saya,” ungkap Tarsoni ketika sudah bisa menenangkan diri.

Dalam pertemuan tersebut juga ditayangkan melalui Zoom melalui layar lebar. Sebagian korban berkomunikasi singkat dengan Gubernur Ahmad Luthfi.

Ada yang ingin segera pulang. Ada pula yang ingin uang puluhan juta yang disetorkan ke tersangka dikembalikan.

“Saya pinjam bank untuk membayar keberangkatan. Tapi sekarang tidak bisa membayar angsurannya. Mau pulang tidak punya uang,” ungkap seorang korban.

error: