TEGAL, smpantura – Kota Tegal meraih penghargaan Pemetaan Daya Saing Daerah (PDSD) tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2023 dengan nilai aplikasi indeks pemetaan daya saing daerah sebesar 3,596 serta mendapat kategori tinggi.
Penghargaan tersebut diserahkan Asisten Administrasi Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo kepada Kepala Bappeda Kota Tegal, R. Resti Dirjo Prihanto.
Oleh Resti, penghargaan dipersembahkan kepada Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono pada acara Penerimaan Penghargaan PDSD dan Seminar Daya Saing Daerah untuk Kebijakan Pembangunan Sistem Perwilayahan Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Kamis (21/12).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Tegal, R. Resti Drijo Prihanto menyampaikan bahwa PDSD merupakan hasil pengukuran terhadap empat faktor yang terdiri dari faktor penguat, sumber daya manusia, pasar dan inovasi.
Pemetaan daya saing merupakan agenda rutin pengukuran terhadap daya saing masing-masing daerah di wilayah Jawa Tengah.
“Daya saing wilayah Kota Tegal adalah kemampuan wilayah Kota Tegal untuk menciptakan nilai tambah guna mencapai kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan domestik dan internasional, tetapi juga erat kaitannya dengan gambaran daya saing Kota Tegal di bandingkan dengan sekitar di wilayah Jawa Tengah terutama dalam sistem perwilayahan Bergasmalang,” ujar Resti.
Resti juga mengungkapkan bahwa nilai Kota Tegal yaitu 3,596 merupakan tertinggi se-wilayah Bergasmalang.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Setda Provinsi Jawa Tengah menyampaikan selamat kepada para penerima anugerah PDSD.
“Saya ucapkan selamat kepada para penerima anugerah PDSD. Ada sembilan daerah dengan tingkat daya saing kategori sangat tinggi. Ada juga tiga daerah juara kategori penyajian buku PDSD dengan analisis terbaik,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan perwilayahan merupakan satu fokus dalam Pembangunan Nasional pada RPJPN mendukung Visi Indonesia Emas 2045.
Jawa Tengah saat ini menggagas Pembangunan Wilayah dalam Raperda RTRW 2023-2043, dengan Wilayah Pengembangan (WP) antara lain meliputi Bregas-malang, Petanglong, Kedungsepur, Banglor, Wanarakuti, Barlingmascakeb, Purwomanggung dan Subosukawonosraten.
“Pengembangan ini bertujuan menciptakan distribusi pembangunan lebih merata ke seluruh wilayah, mengurangi disparitas ekonomi dan meningkatkan akses masyarakat terhadap peluang pembangunan daerah,” tambahnya.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Tengah, Mohammad Arief Irwanto menuturkan, pelaksanaan kegiatan apresiasi penghargaan PSDA sudah dilaksanakan sejak tahun 2018 yang bertujuan untuk mendorong daya saing daerah dalam konteks perwilayahan.
“PDSD merupakan profil kondisi dan kemampuan suatu daerah dalam mengoptimalkan seluruh potensi yang dimilikinya melalui peningkatan produktivitas, nilai tambah dan persaingan baik domestik maupun internasional demi kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan,” ujar Arief.
Ditambahkan dia, semakin tinggi tingkat daya saing suatu daerah, maka tingkat kesejahteraan masyarakatnya pun semakin tinggi. (T03-Red)