Menurut dia, Kotak Aspirasi DPRD Brebes bukan sekadar alat penampung tulisan, tetapi jembatan komunikasi dua arah yang lebih erat antara masyarakat dan wakil rakyat.
“DPRD berharap, masukan yang terkumpul bisa menjadi bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan warga,” sambungnya.
Salah seorang pengunjung, Teguh mengaku, kagum dengan inisiatif ini.
“Biasanya kami hanya bisa menyampaikan aspirasi lewat media sosial atau menunggu reses anggota dewan. Tapi di pameran ini, sekarang juga bisa dan lebih mudah. Langkah ini membuka ruang baru antara rakyat dan wakilnya,” ucap dia. (**)