SLAWI, smpantura – Mengawali tahun 2025, Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) Sumber Manis Kecamatam Pangkah, Kabupaten Tegal menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) di Permata Inn, Rabu (15/1/2025).
RAT yang dilaksanakan awal tahun 2025 mendapat aperesiasi dari Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Imam Rudi Kurnianto.
Menurut Rudi, KPTR Sumber Manis tergolong koperasi yang tepat waktu menggelar RAT. Harapannya, hal itu bisa dipertahankan dan menjadi 10 besar koperasi yang tepat waktu.
“Ini tutup buku langsung bisa melakukan RAT di awal bulan. Ini menunjukan tata kelola KPTR Sumber Manis sudah dilaksanakan dengan baik,” tuturnya.
Rudi mengatakan, hasil penilaian kesehatan koperasi tahun 2024 dilaksanakan untuk tata kelola koperasi tahun 2023, KPTR Sumber Manis mendapat skor 73,53 atau masuk dalam kategori cukup sehat.
“Tidak banyak yang bisa mencapai kategori cukup sehat. Hanya 75 koperasi. Tahun depan mudah-mudahan dapat kategori sehat. Tahun lalu hanya 29 koperasi yang masuk kategori sehat,” imbuhnya.
Diharapkan, tahun depan KPTR Sumber Manis bisa naik level dari cukup sehat menjadi sehat.
Pada kesempatan itu, ia berpesan kepada pengurus KPTR Sumber Manis untuk meningkatkan pelayanan sehingga menambah kepercayaan masyarakat.
“Layanan dan kepercayaan jadi modal pengurus untuk memberi pelayanan sehingga akan mendapatkan kepercayaan masyarakat,” sebutnya.
Hadir pada RAT pembina KPTR Sumber Mansi Fatchudin Rosidi, pengawas ,penguris dan anggota KPTR Sumber Manis, Manager PG Sragi Sugiri dan Fajar Nurohman serta perwakilan dari Petrokimia dan Bank BSI.
Ketua KPTR Sumber Manis Eko Budi Hartono menyampaikan, pihaknya akan memperluas pelayanan kepada petani non tebu, seperti petani javing dan padi.
Hal ini karena luasan lahan tebu di Kecamatan Pangkah sangat terbatas, sehingga salah satu unit usaha yakni distribusi pupuk, mwmdistribusikan pupuk ke petani tebu sangat terbatas. Sementara banyak petani tebu yang juga menanam tanaman lain seperti jagung, padi dan tanaman lainnya juga membutuhkan pupuk.
“Saya melihat ada kesempatan untuk melayani petani lain yang sedang gencar-gencarnya melaksanakan program ketahanan pangan nasional,” sebutnya.
KPTR Sumber Manis memiliki sejumlah unit usaha diantaranya penyaluran dana akselerasi atau dana bergulir untuk pupuk, pasca panen, jasa angkutan truk, jasa grabloader dan
Unit usaha dari Sumber Manis ada dana akselerasi atau dana bergulir untuk pupuk, pasca panen,angkutan trik, alat berat, unit traktor dan pengadaan bibit.
Eko mengakui, permodalan KPTR Sumber Manis kerap disoroti, karena belum menggandeng perbankan secara terintegrasi.
“Kami masih melayani permodalan petani dsri internal kami. Ke depan kalau anggota lebih banyak dan dana di koperasi habis untuk pelayanan dan ternyata belum bisa dipenuhi semuanya,kami akan menggandeng perbankan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu diserahkan hadiah kepada petani terbaik. Hadiah diberikan kepada Zainal Arifin petani tebu dari Pangkah. **