Hal ini karena luasan lahan tebu di Kecamatan Pangkah sangat terbatas, sehingga salah satu unit usaha yakni distribusi pupuk, mwmdistribusikan pupuk ke petani tebu sangat terbatas. Sementara banyak petani tebu yang juga menanam tanaman lain seperti jagung, padi dan tanaman lainnya juga membutuhkan pupuk.
“Saya melihat ada kesempatan untuk melayani petani lain yang sedang gencar-gencarnya melaksanakan program ketahanan pangan nasional,” sebutnya.
KPTR Sumber Manis memiliki sejumlah unit usaha diantaranya penyaluran dana akselerasi atau dana bergulir untuk pupuk, pasca panen, jasa angkutan truk, jasa grabloader dan
Unit usaha dari Sumber Manis ada dana akselerasi atau dana bergulir untuk pupuk, pasca panen,angkutan trik, alat berat, unit traktor dan pengadaan bibit.
Eko mengakui, permodalan KPTR Sumber Manis kerap disoroti, karena belum menggandeng perbankan secara terintegrasi.
“Kami masih melayani permodalan petani dsri internal kami. Ke depan kalau anggota lebih banyak dan dana di koperasi habis untuk pelayanan dan ternyata belum bisa dipenuhi semuanya,kami akan menggandeng perbankan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu diserahkan hadiah kepada petani terbaik. Hadiah diberikan kepada Zainal Arifin petani tebu dari Pangkah. **