PEMALANG, smpantura – Sejumlah massa dari salah satu calon anggota legislatif (Caleg) menggeruduk kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pemalang, menyusul kecurigaan penggelembungan suara di salah satu daerah pemilihan atau Dapil, Senin (26/2/2024) malam.
Mereka menyampaikan kecurigaan tersebut, karena mendapati perubahan suara yang signifikan pada aplikasi Sistim Rekapitulasi (Sirekap).
Massa dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin ketua dan caleg Dapil 1 mendatangi KPU Pemalang, menanyakan terkait perbedaan suara yang ditampilkan pada aplikasi Sirekap.
Hal serupa juga terjadi pada Selasa (27/2/2024) siang. Kantor KPU Pemalang, didatangi salah satu Ormas yang menanyakan adanya perubahan suara yang signifikan.
“Suara salah satu partai tiba-tiba melejit, dari semula 3.000 menjadi 7.000 dan mengungguli dapil setempat. Padahal tak ada perubahan pada progres rekapitulasi versi sirekap yakni 42,33 persen atau 262 dari 619 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kalau memang ada kesalahan atau error system, sampaikan kepada publik agar rakyat tak menaruh curiga ada suara rakyat yang dicuri,” tegas Kundhi salah satu caleg PKB Dapil 1, Selasa (27/2/2024).
“Kami dari Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Pemalang, meminta klarifikasi pada KPU Pemalang terkait dengan hasil Sirekap yang aneh. Bahkan, dicurigai ada penggelembungan suara untuk salah satu partai politik.Tetapi setelah dijelaskan dari KPU Pemalang, kami paham, proses rekapitulasi masih berjalan,” tandas Aris caleg dari partai Golkar dari Dapil 1.
Aris mengatakan, apabila berdasarkan hasil rekap manual di kecamatan sudah sesuai dengan penghitungan timnya. Namun, penghutingan di Sirekap tidak sesuai dengan penghitungan manual.