PEMALANG, smpantura – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemalang menggelar sosialisasi dan simulasi Pemilu di Rumah tahanan (Rutan) setempat pada hari Kamis lalu. Dalam kegiatan tersebut diikuti sekitar 256 warga binaan baik laki laki maupun perempuan dengan tujuan agar mereka paham saat memberikan hak suaranya pada 14 Februari 2024 mendatang. Sosialisasi disampaikan tiga komisioner yaitu Umar Taufiq Divisi Teknis Penyelenggaraan, Akhmad Nurmuladi, Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi dan Agung Budi Nugroho, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM.
“Kami dari KPU Pemalang memang sengaja menggelar sosialisasi dan simulasi di Rutan Pemalang, agar mereka paham saat mencoblos nanti. KPU Pemalang mengucapkan terimakasih pada pihak Rutan yang telah memfasilitasi terselenggaranya acara tersebut,” ujar Agung Budi Nugroho, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, KPU Pemalang, Minggu (14/1)
Ia mengatakan, dalam acara tersebut tim dari KPU Pemalang mengajak jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemalang dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kebondalem untuk mensosialisasi dan mempraktekkan cara mencoblos. Para warga binaan dikenalkan dengan lima surat suara yang akan dicoblos. Lima surat suara yang dimaksud surat suara presiden dan wakilnya, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi, dan DPRD kabupaten. Dalam acara tersebut juga dicontohkan cara membuka, mencoblos, melipat dan memasukkan ke kotak sesuai peruntukannya. Tujuan utama dari kegiatan tersebut agar para warga binaan yang menyalurkan suaranya tidak bingung saat di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Para warga binaan saat menyalurkan hak suaranya tidak diijinkan dari Rutan, tetapi ada TPS khusus untuk mereka di dalam Rutan Pemalang.
“Kepada seluruh warga binaan ikuti sosialisasi dan simulasi dengan baik, diperhatikan, jangan ada yang celometan. Nanti kalau ada yang kurang jelas bisa ditanyakan kepada Bapak Ibu dari KPU Pemalang,” ujar Sumaryo Kepala Rutan Pemalang.
Dia mengatakan, warga binaan di Rutan Pemalang ada 256 orang, tetapi jumlah tersebut bisa bertambah maupun berkurang, sebab ada yang sudah bebas atau warga baru. Diperkirakan hingga saat hari pencoblosan ada perubahan, tetapi pastinya pihaknya belum tahu. Para warga binaan sudah 100 persen terdaftar sebagai pemilih, tetapi hingga -7 hari pencoblosan ada update lagi untuk jumlah pemilih di Rutan Pemalang. Untuk petugas KPPS semuanya merupakan petugas dari Rutan Pemalang dan sudah terbentuk petugasnya.(T08-Red)