Slawi  

Krisis Air Meluas, Bupati Umi Bantu Salurkan 18 Tangki Air Ke Sembilan Desa 

SLAWI, smpantura – Bupati Tegal Umi Azizah, menggelontorkan 18 tangki air bersih atau 108.000 liter air, untuk sembilan desa di empat kecamatan.

Bantuan air bersih untuk desa-desa, yang mengalami krisis air bersih, akibat musim kemarau panjang, mulai didistribusikan, Jumat (1/9).

Bupati Umi didampingi Ketua PMI Kabupaten Tegal, Iman Sisworo dan Wakil Ketua II Bidang Distribusi, Baznas Kabupaten Tegal, Nurul Huda turun langsung, ke wilayah RT 7 RW 3 Desa Tamansari, Kecamatan Jatinegara, salah satu desa yang mengalami krisis air bersih.

Bupati Tegal, Umi Azizah menyampaikan, bantuan air didistribusikan secara bergiliran di sembilan desa, yang ada di empat kecamatan.

Yakni di Desa Tamansari, Desa Dukuhbangsa, Desa Luwijawa, Desa Lembahsari dan Desa Wotgalih, yang ada di wilayah Kecamatan Jatinegara, Desa Harjasari dan Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Desa Kedungkelor Kecamatan Warureja, Desa Karanganyar Kecamatan Kedungbanteng.

Umi menyebutkan, Pemkab Tegal akan berupaya, memenuhi permintaan air bersih yang dibutuhkan warga.

“Artinya setiap ada keluhan warga minta air langsung kirim,”tegas Umi.

Selain dari Baznas dan PMI Kabupaten Tegal, seperti yang diberikan kepada sembilan desa di empat kecamatan, bantuan air bersih, juga datang dari berbagai pihak seperti dari BPBD , Kejari dan RSUD dr Soeselo Slawi.

“Besok Senin (4/9) dari Rumah Sakit ke wilayah Suradadi,” tuturnya.

Umi menyebutkan, krisis air di Kabupaten Tegal semakin meluas.

BACA JUGA :  DPRD Desak Bupati Segera Tangani Banjir

Desa-desa yang tahun lalu tidak butuh bantuan air bersih, tahun ini mengajukan bantuan air bersih.

Selain karena dampak El Nino, fenomena ini juga disebabkan alih fungsi lahan, sehingga resapan air semakin berkurang. Untuk itu, Umi mengajak masyarakat, untuk rajin menanam.

“Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka kebutuhan rumah juga bertambah. Pohon-pohon ditebang , sehingga sejengkal tanah yang kita miliki harus ditanami pohon,”sebutnya.

Ketua PMI Kabupaten Tegal, Iman Sisworo menyebutkan, dari empat kecamatan yang mengalami kekeringan, terparah adalah Kecamatan Jatinegara. Lima desa di kecamatan tersebut mengalami kekeringan.

“Setiap hari kami mendistribusikan air bersih, sesuai kebutuhan,”sebutnya.

Iman menyebutkan sesuai prakiraan BMKG, musim kemarau diperkirakan sampai Oktober 2023.

Hingga 31 Agustus 2023, kata Iman, PMI Kabupaten Tegal, telah mendistribusikan 75 tangki air atau 450.000 liter air ke empat kecamatan, yakni Kecamatan Jatinegara, Warureja, Suradadi dan Kedungbanteng.

Sementara itu, Wakil Ketua II Bidang Distribusi Baznas Kabupaten Tegal, Nurul Huda menyebutkan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga di sembilan desa tersebut, Baznas Kabupaten Tegal membantu sembilan tangki air dan PMI Kabupaten Tegal, membantu sembilan tangki air.

“Tetapi tidak hanya hari ini saja, Baznas dan PMI Kabupaten Tegal bekerjasama, menyalurkan air bersih, tapi akan dilakukan sampai Oktober, membantu warga yang membutuhkan,”jelasnya. (T04-Red)

error: