“Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka kebutuhan rumah juga bertambah. Pohon-pohon ditebang , sehingga sejengkal tanah yang kita miliki harus ditanami pohon,”sebutnya.
Ketua PMI Kabupaten Tegal, Iman Sisworo menyebutkan, dari empat kecamatan yang mengalami kekeringan, terparah adalah Kecamatan Jatinegara. Lima desa di kecamatan tersebut mengalami kekeringan.
“Setiap hari kami mendistribusikan air bersih, sesuai kebutuhan,”sebutnya.
Iman menyebutkan sesuai prakiraan BMKG, musim kemarau diperkirakan sampai Oktober 2023.
Hingga 31 Agustus 2023, kata Iman, PMI Kabupaten Tegal, telah mendistribusikan 75 tangki air atau 450.000 liter air ke empat kecamatan, yakni Kecamatan Jatinegara, Warureja, Suradadi dan Kedungbanteng.
Sementara itu, Wakil Ketua II Bidang Distribusi Baznas Kabupaten Tegal, Nurul Huda menyebutkan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga di sembilan desa tersebut, Baznas Kabupaten Tegal membantu sembilan tangki air dan PMI Kabupaten Tegal, membantu sembilan tangki air.
“Tetapi tidak hanya hari ini saja, Baznas dan PMI Kabupaten Tegal bekerjasama, menyalurkan air bersih, tapi akan dilakukan sampai Oktober, membantu warga yang membutuhkan,”jelasnya. (T04-Red)