TEGAL, smpantura – Fenomena menarik kembali disajikan penyair asal Kota Tegal M Enthieh Mudakir, lewat buku kumpulan puisi bertajuk ”Rahasia Tanda”. Karena lewat puisi itulah, dia ingin menaburkan berbagai kisah religinya dalam bahasa sastera yang indah.
Dibanding buku-buku kumpulan puisi sebelumnya, yang dia tertbitkan, buku setebal 135 halaman, dengan 128 kumpulan puisi, memang dinilai cukup menarik. Diawali dengan puisi bertajuk ”Rahasia Tanda”. Tapi di puisi ke-128, atau puisi terakhir dalam buku kumpulan puisi itu, dia menyampaikan pesan puisinya, dengan judul ”Kejahatan Akhir Zaman, Zaman Akhir”.
”Puisi yang saya tulis sejak 2002, 2003, 2004, banyak mengalami perubahan sebelum diterbitkan dalam sebuah buku kumpulan puisi. Saya memang telah banyak menulis buku kumpulan puisi. Tapi khusus dalam sepuluh tahun terakhir, Saya himpun kumpulan puisi tentang religi. Tentang perjalanan keagamaan Saya. Banyak hal menarik yang menjadi pencerahan Saya, di buku kumpulan puisi terbaru ini. Mudah-mudahan juga menginspirasi orang lain yang membacanya,” ucap Enthieh Mudakir.
Berkait buku itu, kata dia, rencananya akan diluncurkan atau dilaunching, lewat acaranya dengan tema ”Bincang Buku Puisi Rahasia Tanda”. Acara itu digelar di Aula Yayasan Pendidikan Pancasakti (YPP), Kampus I Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, mulai pukul 08.00 hingga 12.30, Selasa (28/10).
Acara bincang buku yang dapat pula dikemas dalam bedah buku maupun resensi buku, bakal menghadirkan pembicara Abu Ma’mur MF, dengan pembanding Nana Sastrawan dan moderator dosen PBSI FKIP UPS Tegal Ida Fitriyati.
Selain itu, Rektor UPS Tegal Prof Dr Taufiqulloh MHum akan menjadi keynot speaker, dengan ”Tancep Kayon” disampaikan penyair dan budayawan Atmo Tan Sidik. ”Undangan memang sangat terbatas. Saya harapkan akan banyak kritik membangun, dan menjadi inspirasi Saya untuk berpuisi lebih baik lagi,” terang Enthieh Mudakir.(**)


