” Saat ini ada lebih dari 15.000 mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar. Secara keseluruhan, mahasiswa dari berbagai negara di Al-Azhar berjumlah lebih dari 60.000 orang. Al-Azhar memiliki misi global dalam menyebarkan Islam dengan murni, tanpa kepentingan politik atau duniawi,” tuturnya.
Wakil Rektor Universitas Al-Azhar Prof Dr Ramadhan Shawi memberikan pesan yang sangat menyentuh hati para santri. Dirinya menekankan pentingnya meneladani perjuangan ulama dalam mencari ilmu, serta mendorong santri agar terus berpegang teguh pada nilai-nilai keilmuan yang diwariskan oleh para ulama terdahulu.
” Menuntut ilmu adalah kewajiban utama yang harus diemban setiap Muslim, dan Al-Azhar akan selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin mendalami ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang keislaman,” ujarnya.
Pimpinan Pondok Modern Tazakka KH Anang Rikza Masyhadi, M.A, dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaannya atas kehadiran Rektor dan Wakil Rektor Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
” Kunjungan ini menjadi kehormatan bagi kami dan tentunya memberikan motivasi besar bagi santri untuk terus menuntut ilmu. Tazakka juga akan terus berkomitmen dalam mencetak generasi yang berpegang teguh pada nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif,” ujarnya.
Kiai Anang juga menanyakan ke santri siapa yang mau belajar di Universitas Al-Azhar dan para santri serempak mengangkat tangan mereka. Dirinya menyampaikan, Mesir sekarang memiliki banyak mahasiswa dari Indonesia. Dari sekitar 60 ribu mahasiswa asing, 15 ribu diantaranya adalah dari Indonesia.
” Itu artinya mahasiswa kita secara jumlah adalah seperempat dari total jumlah mahasiswa asing dari 150-an negara. Insya Allah, seperempat dari Indonesia berasal dari Tazakka. Aamiin,” ujar Kiai Anang. **