BREBES, smpantura – Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tegal, Chohari, menyambangi Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Mutiara Bunda, Kabupaten Brebes, Senin (7/5) kemarin. Pada kesempatan itu Chohari memastikan mutu layanan berjalan baik dan optimal.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam memberikan akses kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat, terutama peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dalam kunjungan kerjanya, Chohari melihat langsung proses administrasi pelayanan kesehatan kepada peserta. Menurutnya upaya pemantauan dan evaluasi secara berkala dilakukan untuk memastikan bahwa RSUI Mutiara Bunda tetap memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan.
Hal ini termasuk penilaian terhadap aspek ketersediaan fasilitas medis, kecukupan tenaga medis, prosedur pelayanan serta kepuasan pasien.
“Kami terus bekerja sama dengan RSUI Mutiara Bunda untuk meningkatkan mutu layanan yang diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan. Evaluasi rutin dilakukan guna mengidentifikasi potensi perbaikan dan menjamin bahwa setiap peserta mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan medisnya,” katanya.
RSUI Mutiara Bunda, yang berlokasi di Kabupaten Brebes, telah lama menjadi salah satu pilihan utama masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Brebes bagian barat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Dengan menjadi salah satu mitra BPJS Kesehatan, rumah sakit ini mampu menghadirkan layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara terhadap semua peserta.
“Kami mendukung semua program unggulan pemerintah dalam rangka menyejahterakan masyarakat, khususnya bidang kesehatan. Karenanya segala evaluasi terus menerus dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan mutu layanan kepada peserta,” tutur Direktur RSUI Mutiara Bunda, Muhammad Melvin Nur.
Disebutkan Melvin, dengan dukungan dari manajemen sedang melakukan beberapa upaya perbaikan yakni membuka kemudahan pendaftaran pelayanan rawat jalan yang telah disinkronkan dengan aplikasi Mobile JKN serta anjungan pendaftaran mandiri.
Selain itu, adanya penambahan ruangan khusus di poli anak yang saat ini pasiennya terus bertambah, sehingga diharapkan adanya peningkatan kenyamanan pasien.
Terlebih, RSUI Mutiara Bunda juga menambah ruang rawat inap kelas tiga. Langkah-langkah pengembangan juga dilakukan untuk meningkatkan kapasitas RSUI Mutiara Bunda dalam menangani berbagai kasus penyakit dan kecelakaan.
Ditambahkan Chohari, sejak 2023, BPJS Kesehatan telah mencanangkan program transformasi mutu layanan menjadi program unggulan. Transformasi mutu layanan juga mencakup upaya simplifikasi administrasi pelayanan.
“Proses administratif jadi lebih sederhana, seperti penggunaan KTP saat mengakses layanan kesehatan, tanpa perlu fotokopi berkas, alur layanan rujukan yang efisien dan digitalisasi pelayanan dan pengklaiman,” sebutnya.
Melalui transformasi ini, BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat dan setara untuk setiap peserta JKN.
Sebagai informasi, berdasarkan data bulan April 2024, hingga saat ini BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 32.452 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia yang terdiri atas puskesmas, dokter praktek perorangan, klinik pratama, dokter gigi, rumah sakit, apotek program rujuk balik (PRB) dan optik.
Khusus untuk wilayah Kantor Cabang Tegal, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 393 fasilitas kesehatan tersebar di wilayah Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Brebes.
“Cakupan kepesertaan kita hingga 1 Mei 2024 telah terdaftar sebanyak 4.031.392 jiwa dari total keseluruhan penduduk yang tercatat sejumlah 4.046.128 jiwa. Artinya cakupan peserta BPJS Kesehatan Cabang Tegal sudah mencapai 99,64 persen,” tegas Chohari. (T03_Red)