Disebutkan Melvin, dengan dukungan dari manajemen sedang melakukan beberapa upaya perbaikan yakni membuka kemudahan pendaftaran pelayanan rawat jalan yang telah disinkronkan dengan aplikasi Mobile JKN serta anjungan pendaftaran mandiri.
Selain itu, adanya penambahan ruangan khusus di poli anak yang saat ini pasiennya terus bertambah, sehingga diharapkan adanya peningkatan kenyamanan pasien.
Terlebih, RSUI Mutiara Bunda juga menambah ruang rawat inap kelas tiga. Langkah-langkah pengembangan juga dilakukan untuk meningkatkan kapasitas RSUI Mutiara Bunda dalam menangani berbagai kasus penyakit dan kecelakaan.
Ditambahkan Chohari, sejak 2023, BPJS Kesehatan telah mencanangkan program transformasi mutu layanan menjadi program unggulan. Transformasi mutu layanan juga mencakup upaya simplifikasi administrasi pelayanan.
“Proses administratif jadi lebih sederhana, seperti penggunaan KTP saat mengakses layanan kesehatan, tanpa perlu fotokopi berkas, alur layanan rujukan yang efisien dan digitalisasi pelayanan dan pengklaiman,” sebutnya.
Melalui transformasi ini, BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat dan setara untuk setiap peserta JKN.
Sebagai informasi, berdasarkan data bulan April 2024, hingga saat ini BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 32.452 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia yang terdiri atas puskesmas, dokter praktek perorangan, klinik pratama, dokter gigi, rumah sakit, apotek program rujuk balik (PRB) dan optik.
Khusus untuk wilayah Kantor Cabang Tegal, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 393 fasilitas kesehatan tersebar di wilayah Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Brebes.