Slawi  

Kurangi Risiko Bencana Banjir Rob, Mahasiswa KKNT IPB dan Paser Mania Tanam 1.500 Bibit Mangrove

“Kami mengapresiasi kegiatan di pagi hari ini sebagai upaya melestarikan lingkungan tambak dan sekitarnya, sebagai program Sahabat Mangrove, program para mahasiswa IPB yang sedang melaksanakan KKN Tematik di Kelurahan Dampyak,” ungkap Fauzi.

Lurah Dampyak mengharapkan penanaman mangrove tersebut kedepan akan bermanfaat sebagai penahan abrasi dan rob yang setiap tahun terjadi di wilayahnya.

“Kemarin rob sampai masuk kesini sehingga membawa hasil budidaya berupa udang maupun bandeng,”tuturnya.

Semetara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Tegal, Solikhin yang mewakili Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Tegal, Elliya Hidayah, menyampaikan terima kasih atas support dari seluruh komponen dalam upaya mitigasi dan pengurangan risiko serta penanggulangan bencana di Kabupaten Tegal, khususnya di Kelurahan Dampyak, Kecamatan Kramat, melalui penanaman mangrove yang diinisasi oleh mahasiswa KKN Tematik IPB.

“Daerah ini sering terjadi bencana rob dari tahun ke tahun. Alhamdulillah dengan terbentuknya FPRB tingkat kabupaten, aktivitas kegiatan-kegiatan pengurangan risiko dan penanggulangan bencana semakin sinergi dari seluruh pentahelix yang ada di Kabupaten Tegal,” ungkap Solikhin.

BACA JUGA :  Jalan Penghubung Pedukuhan di Luwijawa Longsor

Solikhin berharap kedepan dengan adanya FPRB dan telah terbentuknya Desa/Kelurahan Tangguh Bencana di Kabupaten Tegal menjadi komitmen bersama berpartisipasi aktif dalam upaya pengurangan resiko bencana yang secara eskalasi tidak bisa diprediksi kejadian bencana.

Solikhin juga berharap kepada PMT untuk menjadi pelopor dalam berbagai kegiatan di daerah aliran sungai, bantaran sungai yang kedepan menjadi komunitas penyelamatan kelestarian ikan-ikan di sungai dan menjadi cabang olah raga yang menarik, serta dapat melestarikan daerah aliran sungai yang saat ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama.

error: