“Saat ini ada enam guru dan yang belajar bahasa isyarat ada 108 orang,”ungkap Kusnadi, Selasa (20/8/2024).
Pengajaran bahasa isyarat dilakukan terpisah antara anak- anak dengan remaja/dewasa atau melihat perkembangan dan pertumbuhan peserta. Pertemuan dilakukan rutin di UPTD Loka Bina Karya Adiwerna.
Kusnadi menyebutkan, dengan belajar bahasa isyarat, selain bisa membantu penyandang tunarungu, dengan keterampilannya berbahasa isyarat, dia kerap mendapat job sebagai juru bahasa isyarat di sejumlah instansi diantaranya Polres Tegal.
Dia berharap semakin banyak orang yang mau belajar bahasa isyarat untuk membantu tunarungu berkomunikasi. (**)