Batang  

Lakpesdam NU Inisiasi Program Pemberdayaan Desa   

BATANG, smpantura – Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Batang menginisiasi program pilot project pemberdayaan desa yang berlangsung di Desa Jlamprang, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jum’at (5/10). Program pilot pemberdayaan desa ini dikemas dengan pelatihan, meliputi pelatihan digital marketing for android, desain marketing dan packaging, serta pengolahan sampah organik.

 

Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Batang masa Khidmah 2024-2029 KH Ahmad Munir Malik mengungkapkan, program pemberdayaan desa ini merupakan bentuk upaya pintu masuk menuju memuliakan umat sebagaimana visi besar dari NU Batang.

 

” NU Batang ingin merajut kerjasama dengan siapapun, dan PCNU sendiri tidak alergi dengan siapapun, dengan catatan dan kami pastikan program atau kebijakan apapun berpihak untuk masyarakat dan warga NU. Pelatihan ini adalah bentuk upaya pemberdayaan desa dimana tugas PCNU salah satunya adalah memperhatikan nasib warganya,” ujarnya.

 

Lebih lanjut dikatakan Munir, pelatihan ini tidak hanya dilaksanakan pada satu desa saja, tetapi akan berlangsung pada beberapa desa. Pilot project ini adalah salah satu program unggulan PCNU yang nantinya akan dikloning ke desa-desa lainnya dengan skema dan pemberdayaan berbasis potensi desanya.

BACA JUGA :  Satreskrim Polres Batang Tangkap Pencuri Spesialis Honda Beat

 

” Program pilot proyek pemberdayaan desa ini berkolaborasi dan bekerjasama antara PCNU dan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP ) Semarang,” tuturnya.

 

Sementara itu, perwakilan BBPVP Wahid Ihoasul Amal menyampaikan, program Tailor Made Training (TMT) bertujuan untuk mengembangkan keterampilan masyarakat agar dapat mandiri dalam berwirausaha. Program TMT ini adalah salah satu program inovasi pelatihan dan harapannya dapat memberikan dampak sesuai kebutuhan warga.

 

” Kami juga mengapresiasi warga Jlamprang dimana sebagian peserta sudah cukup senior, tapi masih semangat memiliki modal untuk belajar skill sesuai pelatihan yang dipilih,” ujarnya.

 

Kepala Desa Jlamprang Syukur juga mengapresiasi program pemberdayaan desa ini. Pihaknya berharap pelatihan ini memberikan dampak positif untuk para peserta. Selain itu Syukur berharap Desa Jlamprang menjadi salah satu desa percontohan soal sampah dimana seperti diketahui sampah adalah masalah bersama.

 

” Kami juga mengucapkan terimakasih dimana NU memiliki inisiatif bagaimana sampah ini bisa di olah menjadi pupuk,” tuturnya. (**)

error: