“Kalau dibiarkan, saya khawatir tidak ada lagi pohon Resak di Salem. Jadi saya berusaha ikut melestarikan sebisa mungkin,” ujarnya.
Resak dikenal sebagai pohon hutan tua dengan pertumbuhan lambat dan umur yang bisa mencapai ratusan tahun. Akar-akarnya membantu menahan tanah lereng, sementara tajuknya menjadi habitat bagi berbagai jenis burung dan serangga.
Selain patroli, Casro juga mengajak warga sekitar untuk peduli terhadap Resak. Pendekatannya sederhana, lewat obrolan santai saat bertemu tetangga atau ketika berkumpul di pos ronda.
Cara itu terbukti berhasil. Warga kini ikut melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di hutan.
Ke depan, Casro berharap ada program konservasi lebih serius, mulai dari identifikasi pohon induk, perlindungan zona habitat, hingga dukungan pembibitan.
“Kalau ada dukungan yang lebih terstruktur, saya yakin Resak bisa jadi ikon edukasi lingkungan di Brebes,” katanya.
Bagi sebagian orang, Resak mungkin hanya satu dari ribuan spesies pohon. Namun bagi Casro, Resak adalah simbol harapan warisan hutan yang harus dijaga agar tidak hilang dari Salem, Brebes. (**)