SLAWI, smpantura – Banjir sebagai bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia merupakan momok yang menakutkan bagi masyarakat.
Akibat banjir segala lini kehidupan masyarakat terdampak, diantaranya siswa tidak bisa sekolah, orang tua sulit menafkahi keluarga, ancaman terpapar penyakit, sulitnya memenuhi kebutuhan pangan, hingga paling terburuk yakni kematian.
Sebelum ini terjadi ada baiknya kita mengetahui langkah- langkah yang harus dilakukan ketika muncul tanda- tanda banjir, dan pada saat banjir diluar rumah.
Kepala Seksi Bidang Penanggulangan Bencana dan Pelayanan Masyarakat Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal Latifah menuturkan, saat muncul tanda- tanda banjir masyarakat bisa melakukan hal sebagai berikut:
1. Perhatikan jika ada pengumuman banjir baik melalui televisi, radio, tempat ibadah atau pemberitahuan langsung dari RT/RW.
2.Isilah tempat- tempat penampungan air bersih. Sebab, saat banjir ada kemungkinan air bersih akan tercemar.
3.Pindahkan peralatan rumah tangga yang ada di luar rumah, pindahkan ke dalam rumah atau tempat yang tidak terjangkau genangan air, jika memungkinkan.
4. Simpanlah surat- surat atau dokumen penting di tempat yang aman dari datangnya air, bungkus dengan bahan yang kedap air,misalnya kantong plastik.
5.Matikan aliran listrik dan keran air.
6.Informasikan kepada tetangga apa yang kita ketahui.
7.Bersiaplah untuk mengungsi.
Selanjutnya, apa yang harus kita lakukan pada saat banjir di luar rumah?
1. Bergeraklah ke tempat yang tinggi dan aman.
2.Hindari daerah genangan- genangan air. Karena bisa jadi ada arus kuat yang menghanyutkan.
3.Jangan berkeliaran di daerah banjir baik menggunakan sampan/ perahu maupun berjalan kali.
4.Jangan menyentuh tempat melekatnya kabel- kabel.
5. Awasi anak- anak, jangan biarkan mereka bermain di genangan air banjir.
6.Jangan minum air banjir
7.Jika berada dalam kendaraan, dan ketinggian air meningkat, lebih baik tinggalkan kendaraan dan bergeraklah ke tempat yang aman.
Dari langkah- langkah yang diuraikan di atas, alangkah baiknya bila dilakukan sebelum saat darurat. Untuk daerah yang rawan terhadap banjir, bisa dilakukan langkah antisipasi sejak datangnya musim penghujan. **
