TEGAL, smpantura – Kemunculan kasus nenek atau perempuan lansia yang hidup sebatang kara, dan beberapa hari kemudian diketahui sudah meninggal dunia, menjadi keprihatian tersendiri jajaran Polres Tegal Kota. Sebab, sosok lansia seperti itu, memang butuh perhatian semua pihak.
Baik dari kalangan keluarga terdekat atau kerabat sendiri, tetangga lingkungan tempat tinggalnya, maupun pemerintah daerah. Karena kondisi lansia seperti itu, memang serbasusah. Apalagi kalau sampai sakit, dan tak ada yang mengetahui, maka kondisinya akan semakin parah.
”Di Kota Tegal sudah ada dua kasus, nenek atau perempuan lansia yang ditemukan sudah meninggal dunia karena sakit, di dalam rumah. Beberapa hari kemudian baru diketahui tetangga kiri kanannya, yang bersangkutan sudah meninggal dunia,” terang Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama SIK.
Situasi dan kondisi seperti itu, telah menjadi perhatian personel Bhabinkamtibmas di wilayah hukumnya, yang tersebar di 27 keluarahan di Kota Tegal. Secara khusus, dia sudah memerintahkan Sat Binmas dan personel Bhabinkamtibmas, untuk mendata keberadaan lansia. Khususnya yang hidup sebatang kara.
Perhatian yang dilakukan personel Bhabinkamtibmas, antara lain, menyambangi lansia yang seperti itu, di tiap kesempatan tugasnya sehari-hari. Setiap personelnya yang membawahi wilayah tugasnya, berkoordinasi dengan Ketua RT, untuk melihat kondisi lansia seperti itu.
”Terkadang, ada personel Bhabinkamtibmas yang datang menengok, membawa makanan ringan, dan menyuapi lansia seperti ini. Sebenarnya, langkah ini agar menjadi pemantik ke warga lainnya untuk peduli. Membantu kesusahan orang lain,” terang dia.


