BATANG, smpantura – Terobosan inovatif dan kreatif dilakukan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Batang, yang menggandeng PT Bidakarya, menyulap lahan asimilasi menjadi tempat nongkrong, sehingga tampil semakin humanis.
Tempat itu, untuk memberikan nilai kemanfaatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan masyarakat sekitar.
“Kami menggandeng PT Bidakarya, untuk menata lahan asimilasi dengan menyulapnya menjadi tempat nongkrong yang kece dan tampil humanis. Sehingga tampil kekinian, lebih menarik bagi WBP dan warga Batang untuk santai bersama keluarga,” ujar Kepala Lapas Kelas IIB Kabupaten Batang, Rindra Wardana seusai melakukan penandatanganan kerja sama dengan Komisaris PT Bidakarya.
Lahan yang akan dioptimalkan lokasinya, di depan rumah dinas pegawai Lapas. Di lahan asimilasi itu, dibuat kafe sekaligus tempat cucian mobil.
“Sarana prasarananya mencukupi, karena sudah tersedia menara bak penampungan air. Sebenarnya dulu sudah pernah ada tempat cucian mobil, makanya kami optimalkan lagi. Adapun SDM yang berpartisipasi seluruhnya berasal dari WBP,”ujar Rindra, yang juga Ketua Pengcab Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI).
Dengan memberdayakan WBP, mereka bisa mempraktikkan materi kewirausahaan maupun manajemen. Karena selama di dalam Lapas, WBP mendapat berbagai ilmu, termasuk pelatihan keterampilan.
Komisaris PT Bidakarya, Nugroho mengatakan, kerja sama itu terjalin atas dorongan untuk berpartisipasi mendukung program dari Lapas Batang, yakni Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE).
Pihaknya akan membangun, berkaitannya dengan sarana prasarana kerja bagi WBP.
Rencananya, tempat cucian mobil dan sebelahnya tempat makan semacam kafe.
Dia sependapat, karyawannya yang bekerja di tempat itu WBP, yang berkompeten untuk pembelajaran kegiatan bisnis.
“Dipilihnya, konsep kafe dan tempat cucian mobil, karena melihat potensi ekonomi yang baik dan letak geografis yang sangat strategis. Jadi sambil menunggu kendaraanya dicuci, pelanggan bisa menikmati aneka makanan dan minuman di kafe,”ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya selama ini telah merambah di seluruh Jawa Tengah.
Kemitraan terjalin baik dengan BUMN, seperti Perum Perhutani, PT KAI dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
“Kami membangun ada kompleks pertokoan dan lainnya. Contoh yang sudah berhasil pertokoan di Blado, sehingga mendukung perekonomian warga setempat,”tuturnya. (P02-Red)