Untuk itu, selain mempersiapkan produk maggot kering, bank sampah juga diharapkan bisa melakukan diversifikasi usaha dengan berbudidaya ikan atau unggas, sehingga ketika terjadi kelebihan stok produksi maggot segar tetap bisa dimanfaatkan sebagai tambahan pakan di tempat sendiri.
Sementara itu, Founder Bank Sampah Melingkar sekaligus relawan Rumah Zakat Desa Berdaya Kebandingan Alghifari mengatakan jika bangunan Larva Go seluas 14 x 30 meter ini merupakan hasil kerja sama pihaknya dengan Rumah Zakat, sebuah lembaga amil zakat (LAZ) nasional yang salah satu misinya adalah memfasilitasi kemandirian masyarakat.
Hal tersebut dibenarkan Manajer Rumah Zakat Jawa dan Indonesia Timur Mei Sri Widuri yang turut hadir pada kesempatan tersebut. Mei mengungkapkan jika rumah budidaya maggot ini dibangun dari alokasi dana zakat LAZ Rumah Zakat senilai Rp100 juta.
Mei mengungkapkan, relawan juga warga masyarakat di Desa Kebandingan ini mau berkomitmen dan bersinergi mengurangi sampah domestiknya.
Hal itu yang menjadikan Rumah Zakat lebih bersemangat mendukung suksesnya program tersebut . (T04-Red)