Tegal  

Layanan Perpustakaan Keliling Tegal Terancam Mandek

TEGAL, smpantura – Warga dan pelajar Kota Tegal mungkin harus bersiap kehilangan salah satu layanan literasi favorit mereka.

Pasalnya, layanan perpustakaan keliling milik Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kota Tegal terancam berhenti beroperasi mulai Oktober 2025.

Penyebabnya bukan soal anggaran atau armada, melainkan kekurangan petugas.

Hal ini terjadi setelah sejumlah operator layanan keliling yang berstatus non-ASN mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan justru ditempatkan di dinas lain.

“Sebagian besar petugas perpustakaan keliling mendaftar PPPK dan lolos, tapi tidak ditempatkan di Arpusda. Jadi saat ini kami kehilangan empat orang petugas,” ujar Kepala Arpusda, Andri Yudi Setiawan, saat rapat kerja bersama Komisi I DPRD Kota Tegal, Rabu (16/7/2025).

Padahal, intensitas layanan cukup tinggi, yakni Senin-Kamis menyambangi sekolah-sekolah dari jenjang PAUD hingga SMP, Jumat-Sabtu hadir di pusat-pusat keramaian dan Minggu rutin meramaikan lokasi wisata.

BACA JUGA :  Masa Transisi ke Gedung MPP, Pelayanan Publik Tetap Jalan

Untuk sementara, Arpusda menambal kekosongan dengan menugaskan pegawai dari bidang lain seperti Kearsipan dan Sekretariat. Namun, menurut Yudi, itu bukan solusi jangka panjang.

Merespons kondisi tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kota Tegal, Moh Muslim meminta Arpusda segera mengambil langkah strategis. Salah satunya, merekrut petugas dari pihak ketiga (outsourcing).

“Literasi harus terus berjalan, jangan sampai pelajar dan masyarakat dirugikan. Tambahan tenaga kerja bisa diakomodasi lewat perubahan anggaran,” tegas Muslim.

Dia juga meminta Arpusda berkoordinasi aktif dengan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) agar permasalahan ini segera teratasi.

“Anggaran yang dibutuhkan berapa untuk honorarium tenaga outsourcing, bisa dikomunikasikan dengan Bakeuda,” katanya. (**)

error: