“Hari ini adalah hari terakhir. Peluncuran program ini menjadi kado terbaik dari BPN. Terima kasih banyak, semoga kita semua dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara,” tukasnya.
Sementara itu, Kakanwil BPN Provinsi Jateng, Dwi Purnama menyebut bahwa ada 13 kabupaten kota yang ditargetkan dapat mencapai Kota Lengkap pada 2024.
Dengan begitu, nantinya 13 daerah tersebut akan menyusul Kota Surakarta dan Kota Tegal.
“Kami fokus ke kota dulu. Terutama yang wilayahnya tidak begitu luas. Tetapi tidak menutup kemungkinan dengan kabupaten. Seperti di Brebes, Kabupaten Tegal dan lainnya. Kami tetap berproses, karena harus disiapkan data dan juga perbaikan peta-peta,” katanya.
Untuk diketahui, jumlah buku tanah (BT) di Kota Tegal, per 21 Maret 2024 mencapai 85.986 lembar dan bidang tanah terpetakan 83.106 atau 96.6 persen.
Kemudian sisa K4 atau tanah sudah memiliki sertifikat tapi perlu perbaikan informasi pada peta, mencapai 2.880 atau 3,4 persen.
Adapun manfaat dari sertifikat elektronik yakni keamanan data dengan terhindar dari risiko kehilangan, kerusakan, kebakaran, bencana, pemalsuan dan mengurangi gerak mafia tanah.
Selain itu, proses pendaftaran tanah menjadi lebih efektif dan efisien, mengurangi interaksi fisik sehingga berimplikasi pada waktu dan biaya serta kemudahan dalam mengakses data dan informasi.
Sertifikat elektronik juga memiliki fitur keamanan yang teridiri dari secure paper, secure acces dan secure file. (T03-Red)