Padahal untuk ikut lomba ini,persiapan yang dilakukan siswa tidak terlalu banyak dan tergolong singkat karena awal hanya mengumumkan via WhatsApp grup siapa siswa-siswi yang bisa bermain egrang.
Ia menuturkan, dalam lomba ini mengirimkan dua tim, satu tim putra dan satu tim putri. Namun, melihat tim lain pesertanya campuran, akhirnya timnya pun berubah.
Rizal menyarankan kepada peserta agar pada lomba serupa yang akan datang, peserta bisa dikelompokkan antara tim putra dan tim putri agar permainan seimbang. **