TEGAL, smpantura – Dinas Kesehatan Kota Tegal melakukan pengasapan atau fogging di RT 01, RT 02/ RW 07 Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Senin pagi (24/2/2025). Ini menyusul adanya temuan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah ini.
Data Dinkes Kota Tegal menyebut, sejak awal tahun ini sudah tercatat ada lima warga yang terjangkit DBD. Pada bulan Januari 2025 terdapat empat kasus dan bulan Februari tercatat satu kasus.
Kepala Dinkes Kota Tegal, M Zaenal Abidin mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah pencegahan, termasuk edukasi terhadap masyarakat hingga pengasapan di daerah rawan dan daerah yang ditemukan kasus.
“Fogging bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa penyebab DBD. Tetapi masyarakat juga harus aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” kata Zaenal.
Menurutnya, PSN dapat dilakukan dengan menutup atau menelungkupkan tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, menguras dengan cara menyikat dinding tempat penampungan air yang tidak tertutup dan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk atau menabur abate pada tempat air yang tidak dapat ditutup dan tidak dapat dikuras.
Dijelaskan Zaenal, jentik nyamuk merupakan larva yang berasal dari telur nyamuk dan akan berkembang menjadi nyamuk dewasa. Telur nyamuk hanya menetas pada air yang tergenang.
“Tahun ini sudah ada lima kasus DBD. Pada tahun 2024 kami mencatat ada 38 kasus, tahun 2023 ada 47 kasus positif dan dua meninggan dunia serta tahun 2022 ada 108 kasus dan delapan meninggal dunia,” katanya.
Pada tahun 2025, Dinkes memprediksi kasus DBD akan meningkat di bulan Maret-Juli, karena faktor cuaca yakni sudah jarang terjadi hujan sehingga di sisa air hujan akan memungkinkan banyak tumbuh jentik nyamuk.
Untuk itu, Zaenal mengimbau kepada masyarakat untuk aktif melakukan pencegahan dengan metode 3M. (**)