TEGAL, smpantura – Seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkot Tegal diminta menanam cabai, untuk mengantisipasi tren kenaikan harga cabai rawit.
Dengan penanaman tersebut, harapannya dapat memenuhi kebutuhan di saat harga cabai terus mengalami fluktuasi.
Untuk menekan tingginya harga cabai, Pemkot Tegal juga telah menjajaki kerja sama dengan daerah penghasil cabai, agar dapat memasok kebutuhan di Kota Bahari.
Penjabat Wali Kota Tegal, Dadang Somantri mengatakan, penanaman cabai di dalam pot mulai digalakkan di lingkungan Pemkot Tegal.
“Ada 40 komoditas yang harganya turun dan sekitar 70 naik. Tetapi itu barang-barang yang tidak berpengaruh secara signifikan dalam nilai inflasi, kecuali tadi disampaikan cabai masih tinggi dan beras,” ucap Dadang, usai mengikuti Rakor Tim Pengendali Inflasi Daerah, Senin (29/7/2024) kemarin.
Berdasarkan pemantauan harga Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) sampai dengan minggu keempat Juli 2024, beberapa komoditas pangan yang harganya meningkat dan perlu diwaspadai adalah cabai rawit, minyak goreng dan beras.
Bahkan, kenaikan cabai rawit tercatat terjadi di 203 kabupaten kota se-Indonesia. (T03_red)
