Brebes  

Lomba Mewarnai Hari Santri, Ribuan Anak Datangi Gedung KPT Brebes

BREBES, smpantura – Ribuan siswa PAUD dan TK/ RA di Kabupaten Brebes, mendatangi Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes, Rabu (18/10/2023). Mereka datang ke pusat pemerintaha Pemkab Brebes itu, untuk mengikuti lomba mewarnai dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023.

Ribuan peserta lomba mewarnai tersebut, menduduki lantai satu dan dua gendung KPT Brebes. Kegiatan dibuka langsung Pj Bupati Brebes, Urip Sihabudin didampingi Sekda Pemkab Brebes, Djoko Gunawan. Kegiatan juga dihadiri Ketua PCNU Brebes KH Sholahuddin Masruri dan anggota DPRD Brebes dari Fraksi PKB Mustolah serta Haryanto.

“Siapa yang mau menjadi bupati, kalau yang mau menjadi dokter atau presiden,” sapa Pj Bupati Brebes, Urip Sihabudin kepada ribuan anak peserta lomba saat acara pembukaan.

Dia mengaku, kehadiran anak-anak dalam lomba mewarnai dalam rangka Hari Santri tersebut, merupakan suatu kehormatan, dan diharapkan akan membawa berkah. Anak-anak juga bisa melihat langsung gedunng KPT yang megah. “Kalau mau menjadi bupati, dokter atau presiden, satu pesan saya, belajar yang raji jangan sampai putus sekolah,” ucapnya.

Ketua Panitia Hari Santri Kabupaten Brebes Mustolah mengatakan, tujuan digelarnya lomba mewarnai itu, untuk melihat kreativitas anak dalam mewarnai dan mengenalkan logo Nahdatul Ulama sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia kepada anak-anak.”Paling tidak, anak-anak bisa mengembangkan bakatnya dalam mewarnai. Kedua, sejauhmana anak-anak paham berkaitan dengan logo Nahdatul Ulama,” katanya.

BACA JUGA :  Tolak Aturan ODOL, Ratusan Sopir Brebes Selatan Gelar Aksi Geruduk Kantor DPRD Banyumas

Menurut dia, lomba mewarnai tersebut diikuti sebanyak 1.388 anak. Kegiatan memang sengaja dilaksanakan di gedung KPT Brebes, untuk mengenalkan gedung yang dikenal megah kepada anak-anak dan guru (tenaga pendidik). Sebab, gendung KPT tersebut bukan hanya milik pemerintah sama saja, tetapi milik rakyat sehingga bisa digunakan siapapun dan terpenting tidak merusak fasilitas yang ada. “Nah yang unik, banyak peserta lomba sengaja ikut karena ingin tahu dan ingin masuk ke gedung KPT ini. Mereka selama ini hanya tahu gedung KPT Brebes megah saja, dan dalam kesempatan lomba mewarnai ini mereka bisa melihat langsung isi di dalamnya,” terang dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, dalam lomba tersebut anak-anak diminta mewarnai gambar dua santri dengan menampilkan logo NU. “Untuk kriteria penilaian meliputi kebersihan, kerapian dan mewarnai ciri khas dari logo Nahdatul Ulama yang tidak bisa dirubah,” pungkasnya. (T07_red)

error: