BUMIAYU, smpantura– Tiga Desa di Kecamatan Bantarkawung, Brebes, dilanda tanah longsor menyusul hujan lebat yang melanda wilayah tersebut sepanjang Rabu (8/3) sore hingga malam.
Ketiga desa tersebut, yakni Tambakserang, Terlaya dan Waru. Akibat bencana tersebut, sejumlah rumah dan infrastruktur publik dilaporkan rusak.
Di Desa Tambakserang, tanah longsor terjadi di lahan perhutani petak 59 A RPH Tambakserang, BKPH Bantarkawung. Material longsoran menimbun akses jalan Kampung Baru-Mayana. Jalan kabupaten tersebut tertimbun longsor sepanjang 15 meter dengan ketebalan timbunan mencapai 1-2 meter.
Hujan juga memicu longsor talud penahan tebing SD Tambakserang 04 di dukuh Pengasinan. Material longsoran menimpa tiga rumah hingga rusak. Ketiga rumah tersebut masing-masing milik Caswo, Kasno dan Purwanto.”Kondisi bangunan SD terancam roboh jika terjadi longsor susulan,” kata Kades Tambakserang, Usep Asikin.
Rumah rusak akibat longsor juga terjadi di Dukuh Karanganyar juga rusak terkena longsor. Yaitu milik Kasum dan Mahdi.”Kemudian jembatan penghubung Dukuh karanganyar – Curug luhur juga rusak,” kata kades.
Sementara di Desa Waru, longsor terjadi di sejumlah ruas jalan. Yaitu jalan Kabupaten ruas Karangpari-Waru, Waru-Muara, Waru-Kutalarang dan Kutalarang-Ciruyup. Adapun di Desa Terlaya, tebing longsor mengancam lima rumah warga di Dukuh Cikuning. Masing-masing milik Tarno, Darno, Kosim, Tatang dan Jendi.
Koordinator Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Brebes Posko Bumiayu, Budi Sujatmiko, mengatakan, sebagian material longsoran yang menimbun ruas tersebut sudah dibersihkan. Penanganan darurat seperti pembuatan tanggul juga sudah dilakukan untuk meminimalisir potensi longsor susulan.
Budi yang didampingi Kepala Satkorlak Penanggulangan Bencana Alam (PBA) Kecamatan Bantarkawung, Suranto, mengimbau kepada masyarakat untuk waspada potensi longsor yang masih mungkin terjadi.”Jika turun hujan dengan durasi yang lama, sebaiknya mengungsi terlebih dahulu ke lokasi yang aman,” ujarnya.(T06)