Lebih lanjut dikatakan, banyak anak-anak dari desa yang memiliki kemampuan luar biasa, dan ajang ini memberi mereka panggung untuk tampil. Pihaknya berharap, ke depan sekolah sepak bola (SSB) di Kabupaten Tegal bisa lebih siap dan lebih banyak lagi yang ikut serta,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan dalam seleksi SEAFT ini, penilaian dilakukan oleh pelatih-pelatih berlisensi nasional yang memiliki kredibilitas tinggi, sehingga hasil seleksi SEAFT sangat transparan dan profesional.
“Turnamen ini juga menjadi momentum penting bagi Ma’had Daar El-Huffadz di Desa Setu, Kabupaten Tegal, yang menginisiasi program sekolah sepak bola berbasis pesantren. Konsep ini mengintegrasikan pembinaan akhlak, hafalan Al-Qur’an, dan pengembangan bakat olahraga dalam satu sistem pendidikan terpadu, khususnya untuk anak-anak yatim dan dhuafa,” terangnya.
Pihaknya berharap, SEAFT tidak berhenti hanya sebagai event tahunan, tetapi bisa menjadi bagian dari sistem pembinaan berkelanjutan. Ia juga berharap tahun depan lebih banyak SSB di Kabupaten Tegal yang ambil bagian, dengan kualitas dan persiapan yang lebih matang.
“Kami optimistis ke depan SEAFT di Tegal bisa lebih besar, lebih kompetitif, dan menjadi inspirasi bagi daerah lain. Ini awal yang bagus, dan harus terus dikembangkan,” harapnya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Akhmad Uwes Qoroni saat membacakan sambutan Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman, menyampaikan rasa syukur atas penyelenggaraan SEAFT dan memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh panitia dan pihak terkait.
“Ajang ini bukan hanya sekadar pertandingan sepak bola, tetapi merupakan bagian dari pembinaan karakter, sportivitas, dan pengembangan generasi muda. Pemerintah Kabupaten Tegal sangat mendukung penuh SEAFT sebagai investasi masa depan dunia olahraga,” kata Uwes.