Tegal  

Lulusannya Berliterasi Budaya, Berjiwa Pancasila

  • Wisuda UPS Tegal Periode Gasal TA 2023/2024

TEGAL, smpantura – Tema menarik diayunkan Rektor Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, Dr Taufiqulloh MHum, saat Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Ke-16 Magister dan Wisuda Ke-71 Sarjana Periode Gasal 2023/2024, di Auditorium Daryoen Seno Atmodjo, Sabtu (27/4).

Rektor dengan gaya khasnya mengatakan, tema wisuda adalah ”Menciptakan Lulusan Yang Berliterasi Budaya dan Berjiwa Pancasila”. Ada 498 yang diwisuda, hari itu. Wisudawan itu berasal dari 17 program studi (Prodi) yang ada di perguruan tingginya, mulai dari program Strata 1 (S1) maupun program Magister (S2).

Dengan perincian, 109 lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 129 lulusan Fakultas Hukum (FH), 35 lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), 57 lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), 21 lulusan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), 73 lulusan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) dan 74 lulusan dari tiga Program Magister.

”Kami telah mempersiapkan mereka semua, sejak awal kuliah hingga lulus dan diwisuda hari ini, dengan bekal literasi budaya. Artinya mereka telah banyak mengenal keragaman budaya yang ada di Indonesia, dan juga dunia. Tapi harus tetap berpegang teguh pada falsafah hidup bangsa, yakni tetap berjiwa Pancasila,” ucap dia.

Tema wisuda yang diusungnya, kata dia, memang sejalan dengan apa yang dicanangkan Kemendikbudristek sejak tahun 2017. Bahwa kemampuan literasi budaya dan pemahaman akan Pancasila, hendaknya ada di dalam diri setiap pelajar Indonesia. Yakni sebagai suatu keterampilan perilaku dalam budaya nasional, sebagai identitas bangsa dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara.

Pemahaman Literasi
Menurut dia, melalui pemahaman literasi budaya dan kewarganegaraan, pemerintah berupaya untuk menanamkan nilai nasionalisme dan patriotisme pada Masyarakat di era milenial sekarang. Sebagai bagian dari dunia internasional, Indonesia menjalin kerja sama dengan berbagai negara di dunia dan turut terlibat dalam kancah perkembangan dan perubahan global.
Pengaruh global saat sekarang, lanjut dia, dapat dirasakan di segala bidang kehidupan. Mulai dari ekonomi, politik, bahasa, budaya, bahkan ideologi. Oleh karena itu, kemampuan dalam memahami keberagaman, menerima perbedaan, mampu beradaptasi, serta menyikapi keberagaman secara bijaksana menjadi sesuatu yang mutlak. ”Literasi terhadap persoalan budaya dan kewargaan merupakan kecakapan yang patut dimiliki para wisudawan pada abad ke-21 ini,” ucap dia.

BACA JUGA :  Dinkes Cek Kandungan Berbahaya pada Makanan di Pasar Pagi

Literasi budaya dan pemahaman akan Pancasila, menurut Rektor, menjadi hal penting dikuasai mahasiswa dan lulusan, agar dapat tetap mencintai, dan ikut melestarikan kebudayaan Indonesia. Negaranya memiliki beragam suku bangsa, bahasa, kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan, dan lapisan sosial.

Indonesia sebagai bagian dari dunia, turut terlibat dalam kancah perkembangan dan perubahan global. Karena itu, kemampuan untuk menerima dan beradaptasi, serta bersikap secara bijaksana dan cerdas atas keberagaman tersebut menjadi sesuatu yang penting untuk dimiliki oleh para lulusan.

Fenomena disinformasi akibat perkembangan teknologi yang kontradiktif, dan konspiratif, menurut Rektor, mengharuskan para lulusan untuk mampu memposisikan diri, dan juga diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami keberagaman dan tanggung jawab sebagai warga negara dari suatu bangsa.

”Literasi budaya dan pemahaman akan Pancasila tidak hanya menyelamatkan dan mengembangkan budaya lokal dan nasional, tetapi juga membangun identitas bangsa Indonesia di tengah masyarakat global, agar tetap mencintai dan melestarikan kebudayaan tersebut,” terang Rektor UPS Tegal.(T02_Red)

error: