Mahasiswa Mancangera Tertarik Pancasila

Tim Dosen PPKn UPS Jadi Pembicara Seminar

TEGAL, smpantura – Satu hal menarik menyedot perhatian mahasiswa mancanegara dalam gelaran International Student Mobility and Joint Summer Camp 2025 yang berlangsung di Universitas Pancasakti (UPS) Tegal. Yakni saat seminar internasional yang membedah Pancasila sebagai Idiologi Indonesia, dan peran warga negara. Khususnya dalam memahami keragaman budaya, suku, agama dan ras, di kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tim Dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UPS Tegal menyajikan seminar yang sejalan dengan tema kegiatan tahunan tersebut, yakni “Future Citizens of The World: Educate, Engage, Empower.”

”Progam pendidikan di Indonesia ini cukup beragam penerapannya. Muatan lokal, menjadi hal penting dalam proses belajar mengajar. Tapi Pancasila sebagai idiologi bangsa, tetap menjadi pijakan dalam berbagai contoh kehidupan sehari-hari,” terang R Samidi MPd, yang juga Kepala Prodi PPKn. Dia yang bersama rekan dosen satu prodi, Wahyu Jatikusuma MH, menyampaikan materi ”Multicultural Education in Indonesia”.

Para pemateri memaparkan materi di hadapan mahasiswa mancanegara dengan banyak membahas implementasi pendidikan multikultural di Indonesia. Mereka menyoroti keberagaman etnis, budaya, agama, suku, dan berbagai aspek kehidupan masyarakat sebagai bagian dari konsep multikultural tersebut.

Pembahasan itu cukup memancing rasa penasaran, dan menggugah keingintahuan mahasiswa mancanegara. Karena dengan keragaman etnis, suku, ras dan agama yang ber-Bhineka Tunggal Ika, dan menggenggam erat idiologi Pancasila, semua dapat hidup rukun dan damai.

BACA JUGA :  Dadang Somantri Apresiasi Pencapaian Poltek Harber sebagai Politeknik Swasta Terbaik

Karena menjadi pijakan menuju persatuan dan kesatuan bangsa, Pancasila diajarkan ke rakyat Indonesia sejak bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Apalagi didalamnya, tak hanya mengedepankan kerukunan dan kedamaian. Tapi pengajaran adab dan akhlak, termasuk di dalamnya.

Seminar yang diikuti mahasiswa dari tanah air dan mancanegara, seperti dari Filipina, Polandia, Thailand, India, Ghana, dan Kenya. Mereka mewakili universitas mitra. Seperti Tarlac Agricultural University (Filipina), Lazarski University (Polandia), Hatyai University (Thailand), dan DBS Global University (India).

Sedangkan peserta dari Indonesia, berasal dari 14 perguruan tinggi mitra yang tersebar di Cirebon, Kuningan, Tegal, Semarang, Jepara, Yogyakarta, Sidoarjo, dan Surabaya.

Tim Dosen PPKn lainnya yang menjadi pembicara adalah Fitriyanto MPd. Dia juga membeberkan program pendidikan di tanah air, dengan judul materi ”Education in Indonesia”. Hal menarik yang disajikan program pendidikan secara menyeluruh. Mulai dari kurikulum, input, hingga output. Semua itu lebih mengedepankan pendidikan moral dan akhlak.

Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan wujud nyata implementasi program internasional Prodi PPKn yang akhirnya mengantarkan prodi tersebut meraih Akreditasi Unggul. ”Inilah bentuk konsistensi kami dalam mewujudkan internasionalisasi secara masif sebagai prodi unggulan di UPS, dan menjadikan PPKn Go Internasional,” tandas dia. (**)

error: