Tegal  

Mahasiswa Poltek Harber Dibekali Keterampilan untuk Menjadi Problem Solver

TEGAL, smpantura – Ratusan mahasiswa semester 4 dari seluruh prodi mengikuti workshop problem solving bagi mahasiswa, yang diselenggarakan Bagian Karir & Alumni Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) di Aula Kampus Gedung C, Rabu (8/5/2024).

Ketua Pusat Karir dan Alumni, Imam Hasan mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan program lanjutan dari seminar pengembangan diri yang pernah digelar pada semester sebelumnya.

Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Gunawan Adib Achmadi menuturkan, generasi saat ini memiliki tantangan yang lebih besar, berupa kesiapan dan kekuatan mental. Generasi sekarang juga sering dicap sebagai generasi yang jauh dari mental kuat serta minim attitude.

Menurutnya, generasi Z dihadapkan dengan softskill seperti attitude yang kurang, lemah mental dan sebagainya, yang menjadi salah satu PR besar bagi banyak lembaga institusi.

Untuk itu, Poltek Harber berupaya membangun mental dan attitude para mahasiswanya dengan tujuan, ketika lulus nanti hal ini bisa menjadi nilai terpenting yang dimiliki.

“Di era sekarang, hardskill bisa saja dipelajari oleh semua orang dalam waktu yang cepat. Tetapi berbicara attitude dan mental, butuh waktu lama hingga bertahun-tahun untuk dibangun dengan baik,” ucap Adib.

BACA JUGA :  280 Tenaga PPPK Kesehatan Dilantik

Nara sumber workshop, Muhammad Hidayat mengungkapkan bahwa, berpikir dengan cepat merupakan salah satu hal yang mendasar dalam menyelesaikan suatu masalah (problem solving).

Hidayat juga menambahkan bahwa pintar yang dimaksud di sini bukan hanya sekadar kecerdasan pikiran saja, namun juga kecerdasan dalam mental.

“Dalam problem solving, kalian diharapkan mampu memiliki pemikiran yang inovatif. Dapat melakukan pembelajaran secara aktif, mampu mengetahui bagaimana pemecahan suatu masalah, dapat berpikir kritis, serta memiliki pemikiran yang kreatif dan orisinil. Percayalah ketika kalian belajar hal-hal yang tadi saya sebutkan, walaupun kalian harus keras dengan diri kalian, kehidupan akan lunak dengan kalian,” ungkapnya.

Dalam kegiatan ini, tidak hanya sekadar menyampaikan materi saja tetapi mahasiswa juga diajak untuk melakukan beberapa game yang bertujuan merefresh kembali otak mereka setelah selesai melakukan ujian tengah semester (UTS). (T03-Red)

error: