Hal sama juga ditegaskan Koordinator Wilayah Dr Teguh R Raharjo MPd. Dia menekankan pentingnya sinergi antara mahasiswa dan masyarakat. “Mahasiswa KKN hadir sebagai agen perubahan. Mereka membantu desa menemukan solusi atas tantangan yang dihadapi. Sekaligus mempromosikan nilai-nilai penting, seperti kesadaran lingkungan dan hidup sehat,” tandas dia.
Dia kemudian membeberkan sejumlah program-program kerja yang sudah, dan sedang berjalan di beberapa desa penempatan KKN. Program yang dilakukan mahasiswa sesuai dengan kebutuhan warga. Juga beberapa hal penting, yang langsung menyentuh kebutuhan warga. Baik untuk kepentingan kesehatan, lingkungan, jati diri, pembangunan sarana dan prasarana desa, pendidikan, hingga upaya mengembangkan potensi desa untuk peningkatan ekonomi warga maupun desa.
Program kerja itu telah diterapkan di Desa Ngadikerso, Desa Rimpak, Desa Tempursari, Desa Bogoran, Desa Ngadisalam, Desa Sedayu, Desa Tempuranduwur, Desa Kagungan, dan Desa Tegalgot. Khusus di Desa Tegalgot, mahasiswa berkolaborasi dengan komunitas lokal.
Penerapannya, mahasiswa KKN aktif mengajar di sekolah dan berpartisipasi dalam posyandu. Mereka juga membuat rambu jalan dan zebra cross di dekat sekolah, serta berkolaborasi dengan petani lokal untuk pemupukan tanaman konsumsi.
Dengan beragam program kerja yang telah dilakukan, dan sebagian tengah berjalan, kehadiran mahasiswa KKN UPS Tegal di Wonosobo, diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata, dan memberdayakan masyarakat secara menyeluruh. (**)