Makam Mbah Bandarbolang, Lokasi Terpencil di Tengah Hutan

SLAWI, smpantura – Makam Mbah Bandarbolang di Desa Sidamulya, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, tak banyak diketahui khalayak masyarakat. Makam yang berada di tengah hutan ini, banyak dikunjungi para peziarah dari luar kota. Sayangnya, makam yang dipercaya memiliki karomah itu, tidak didukung akses yang baik.

Menuju Makam Mbah Bandarbolang cukup menguras tenaga. Makam ini jauh dari pusat Desa Sidamulya. Peziarah yang ingin ngalap berkah di makam orang sakti itu, harus menyusuri jalan desa. Kendaraan roda empat hanya bisa sampai di tengah perjalanan, karena jalan hanya setapak dan berlumpur. Jika menggunakan sepeda motor juga harus berhati-hati, karena bisa tergelincir. Perjalanan itu sekitar 3 kilometer.

Makam Mbah Bandarbolang terlihat dari kejauhan sangat rimbun. Ada pohon besar di sebelah makam, dan rumah tempat tinggal juru kunci. Lokasi makamnya sangat asri dan sejuk. Suasana terpencil sangat dirasakan, lantaran hanya ada satu bangunan rumah di tengah-tengah areal pohon tebu dan persawahan.

Saat memasuki makam, getaran mistis menyambut tim Ngromed. Setelah memberikan salam dan mendoakan bagi Mbah Bandarbolang, tim Ngromed memasuki dalam makam yang hanya memiliki luas sekitar 2×4 meter itu. Di dalam makam, terdapat bekas kembang para peziarah. Banyak juga barang-barang yang ditinggalkan peziarah di makam yang terbuat dari batu bata era zaman dahulu.

BACA JUGA :  Mistis Kucing Telon, Dipercaya Memiliki Kekuatan Gaib

Putra kedua juru kunci Makam Mbah Bandarbolang, Haryo mengaku tidak tahu secara terang sejarah Makam Mbah Bandarbolang. Bahkan, ia hanya mengetahui silsilah juru kunci yang turun temurun itu. Sebelumnya ibunya, Mbah Yati dijadikan juru kunci, ada Mbah Bongkok yang lebih dahulu merawat makam tersebut. Di atasnya ada Mbah Seyah yang merupakan masih jalur keturunan dari juru-juru kunci makam Mbah Bandarbolang.

“Ibu saya masih mempertahankan rutinan tiap Jumat Kliwon. Banyak yang datang dari berbagai daerah,” ujarnya.

Di lokasi makam tersebut, tidak hanya ada Makam Mbah Bandarbolang, tapi juga ada Makam Syech Pandan Wangi, Syech Makam Pandan Sari dan Mbah Sarayudan.

“Mbah Sarayudan yang menemukan makam ini,” katanya.

Mbah Sarayudan dulunya seorang pegawai Perhutani yang wilayahnya di sekitar Pagerbarang. Saat melakukan patroli, menemukan makam kuno di tengah-tengah hutan saat itu. Setelah itu, makam di rawat dan tinggal di lokasi makam. Hingga kini, keturunan menempati rumah yang berada di lokasi makam. **

error: