Makam Mbah Kiai Ahmed Barmawi di Lereng Gunung Slamet Sawangan Tegal, Jalur Ekstrim Nan Indah

MAKAM : Juru kunci Makam Mbah Kiai Ahmed Barmawi, Ahmad Ali Muamar menyalakan lampu minyak di bangunan Makam Mbah Kiai Ahmed Barmawi, Ahmad Ali Muamar di Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Selasa (4/11/2025).

Sekitar 30 menit berjalan kaki, pengunjung akan disuguhkan pemandangan unik dan menegangkan. Tangga dengan ketinggian sekitar 100 meter dengan kemiringan 90 derajat dengan jumlah 400 anak tangga, menjadi jalan menuju makam kramat tersebut. Tantangan berat ini belum berakhir, karena masih ada sekitar 1 kilometer menuju makam yang berada di tengah hutan lereng Gunung Slamet itu. Jalan setapak yang tepatnya merupakan jalan air, menjadi jalur yang sangat menantang.

Pohon besar yang dihuni banyak kera, siap menyambut kedatangan para pengunjung. Sesampainya di lokasi Makam Mbah Kiai Ahmed Barmawi, pemandangan indah mengobati lelah pengunjung. Bangunan sederhana dengan beratapkan ijuk seluas sekitar 5X10 meter ini, terdapat makam kuno. Kendati bangunan makam sudah modern, namun suasana religi sangat kental.

Komplek makam yang terlihat nyaman dan adem itu, juga dilengkapi mushola, tempat wudhu dan WC. Tapi, semuanya dibangun sederhana dengan memanfaatkan alam. Terlebih dengan air alami dari sumber mata air di sekitar lokasi tersebut.
“Ini baru dibuka setahun terakhir. Kondisinya masih sederhana yang penting saat peziarah datang bisa nyaman,” kata juru kunci Makam Mbah Kiai Ahmed Barmawi, Ahmad Ali Muamar saat ditemui di Makam Mbah Kiai Ahmed Barmawi, Ahmad Ali Muamar, Selasa (4/11/2025).

BACA JUGA :  Peluang Mahasiswa IBN Tegal Mendapatkan Beasiswa BI, Ini Syaratnya

Pria berusia 29 tahun yang merupakan warga asli Dukuh Sawangan, mengisahkan dirinya menemukan makam tersebut. Ia mengaku beberapa kali dituntun untuk menuju lokasi makam ini. Dalam penelusurannya, Amar panggilan Ahmad Ali Muamar menemukan candi berupa bebatuan kuno yang tersusun.

Candi itu bernama Candi Pawon. Namun, untuk titik makam hanya sekitar 50 meter dari Candi Pawon. Setelah ditemukan titik Makam Mbah Ahmed Barmawi, sejumlah warga membersihkan lokasi makam dan mendirikan bangunan menggunakan kayu. Komplek makam itu juga dibuat gapura dan pagar untuk memberikan kenyamanan bagi para peziarah.

error: