BREBES, smpantura – Markas Komando (Mako) Polres Brebes mendadak digeruduk ratusan pendemo, Selasa (15/8). Mereka yang belum diketahui dari mana asalnya itu, langsung merangsek masuk. Beruntung, petugas yang berjaga bertindak sigap, langsung menutup pintu gerbang Mako Polres Brebes.
Sehingga massa bisa ditanggulangi di luar gerbang.
Selain berorasi, para pendemo juga mencoba meranggsek ke dalam Mako Polres Brebes. Pendemo juga ada yang melakukan pelemparan batu kearah petugas dan Mako. Hal itu bisa di antisipasi para petugas yang mengamankan aksi tersebut. Aksi unjuk rasa itu ternyata bukan demo sesungguhnya, melainkan simulasi sistem Pengamanan Markas Komando (Sispam Mako) yang di laksanakan di lingkungan Mapolres Brebes.
Kegiatan itu dipimpin langsung Kapolres Brebes AKBP Guntur Muhammad Tariq dengan melibatkan seluruh anggota. Kegiatan diawali dengan apel kesiapan simulasi.
Kapolres Brebes AKBP Guntur Muhammad Tariq mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengamanan Mako Polres. Hal itu sebagai pedoman para personel untuk melaksanakan pengamanan, apabila sewaktu-waktu terjadi suatu kontinjensi.
“Sispam Mako kita simulasikan, agar personel mengetahui harus berbuat apa, menempatkan dirinya dimana dan bertanggung jawab kepada siapa. Sehingga seluruh personel selalu sia dalam
bertugas sesuai dengan tingkat ancaman yang mungkin terjadi,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, simulasi selain memberikan gambaran kepada seluruh anggota terkait apa yang dilakukan ketika terjadi hal kontijensi juga memberikan motivasi agar anggota selalu siap bila sewaktu waktu terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
“Simulasi ini juga untuk melatih personel agar lebih sigap dan cekatan. Selain itu juga untuk menyatukan persepsi atau keseragaman dalam pengamanan Mako. Sehingga personel tidak melakukan kesalahan atau berbuat yang tidak sesuai dengan SOP dan paham akan tugas masing masing jika terjadi situasi kontijensi terkait keamanan Mako,” pungkasnya. (T07_red)