Slawi  

Mal Pelayanan Publik Kabupaten Tegal Diresmikan, Miliki 22 Booth Pelayanan dan Beri 169 Jenis Layanan   

SLAWI, smpantura – Pemerintah Kabupaten Tegal melakukan uji coba dan peresmian awal penggunaan Mal Pelayanan Publik (MPP) Satya Dahayu Kabupaten Tegal , Jumat (3/3).

MENINJAU: Bupati Tegal Umi Azizah dan tamu undangan meninjau pelayanan yang diberikan di Mal Pelayanan Publik Satya Dahayu, Jumat (3/3).

Soft launching dilakukan Bupati Tegal Umi Azizah dengan ditandai dengan pembacaan surat keputusan bupati tentang pengelolaan penyelenggaraan pelayanan publik, penandatanganan nota kesepakatan antara Bupati dengan lembaga vertikal dan lembaga pelayanan.

Soft launching dihadiri oleh Forkopimda, Kepala OPD, pimpinan instansi/lembaga vertikal dan badan layanan publik BUMN/BUMD /swasta.

Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan, soft launching fasilitas sentra pelayanan publik prima sebagai bagian dari perwujudan misi pertama pembangunan jangka menengah Kabupaten Tegal 2019-2024 dalam mewujudkan kemudahan berusaha dan iklim investasi yang semakin ramah, semakin mudah dengan menghadirkan layanan one stop service yang handal dan bermutu melalui Mal Pelayanan Publik atau MPP Satya Dahayu.

Dikatakan Umi, Pemerintah pusat juga terus mendorong revitalisasi reformasi bikrokrasi di tingkat daerah melalui pengintegrasian berbagai layanan dengan membangun MPP sebagaimana diatur dalam Pemen PAN-RB Nomor 23 Tahun 2017 tentang Mal Pelayanan Publik dan dipertegas dengan Perpres Nomor 89 Tahun 2021 yang mengamanatkan seluruh pemerintah kabupaten dan kota membuat MPP.

Oleh karenanya, Pemkab Tegal berkomitmen menghadirkan MPP ini sebagai program unggulan pertama dari sembilan program unggulan lainnya sejak 2018 lalu sebagai janji politik saat kampanye.

Tapi karena harus mengalah akibat pandemi, pembangunannya baru terealisasi tahun 2022 lalu.

“Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini saya minta dukungan semua pihak, terutama lembaga vertikal dan samping selaku penyelenggara pelayanan publik untuk ikut serta membuka dan mengintegrasikan pelayanan di MPP Satya Dahayu ini. Partisipasi bapak, ibu menjadi bagian penting dan sangat menentukan kualitas pelayanan publik yang kita berikan pada masyarakat, pada pelaku UMKM juga investor,”kata Umi.

Kehadiran MPP Satya Dahayu ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat , dan kehadiran Pemerintah Daerah dapat semakin dirasakan masyarakat Kabupaten Tegal.

“Cukup datang di MPP ini, semua pelayanan sudah terintegrasi, seperti Taspen yang semula di Pekalongan, Paspor yang semula diurus di Imigrasi Pemalang, kini cukup di MPP,”ungkapnya.

MPP Satya Dahayu yang berada di Jalan Jenderal A Yani Procot, Slawi ini, bukan sekedar kantor pelayanan terpadu satu pintu, melainkan pelayanan yang terintegrasi, baik proses bisnisnya maupun data pelayanannya melalui portal.

BACA JUGA :  Ciptakan Generasi Milenial Berkarakter, Puluhan Pembina Kursus KMD

“Digitalisasi MPP yang sedang kita rancang akan memudahkan masyarakat mendapatkan layanan melalui portal, sehingga pelacakan dokumen yang sedang atau telah selesai diproses akan lebih mudah dilakukan, di samping kinerja dan operasional MPP ini juga bisa saya pantau melalui dashboard di aplikasi khusus pengelola MPP,” jelas Umi.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Moh Soleh diwakili Sekretaris DPMPTSP Tien Mei Antiyas menyampaikan ada 22 instansi yang tergabung di MPP Satya Dahayu yang memberikan 169 jenis layanan.

Ada sembilan instansi pemerintah Kabupaten Tegal yang memberikan pelayanan di MPP Satya Dahayu yakni DPMPTSP, Bappeda, DLH, Disdukcapil, Dinas Kesehatan , Dinas PUPR, Dinas Perinakertrans, Dinas Sosial, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan.

Disamping itu tujuh lembaga vertikal terdiri atas KPP Pratama, UPTD Bappenda/Samsat Kabupaten Tegal, Kantor Imigrasi, Polres Tegal, Kantor Pertanahan/BPN, Kantor Kementerian Agama dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Tegal.

Sementara itu, enam badan layanan publik BUMN/ BUMD/swasta yang bergabung memberikan layanan di MPP Satya Dahayu meliputi, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Bank Jateng Slawi, Perumda Air Minum Tirta Ayu , PT Taspen Pekalongan, dan Bank TGR Kabupaten Tegal.

MPP Satya Dahayu ini memiliki dua lantai. Lantai 1 digunakan untuk pelayanan publik dari 22 booth yang ada. Selain itu dilengkapi dengan balai nikah yang dapat digunakan masyarakat untuk melangsungkan pernikahan, perpustakaan digial, minibar, ruang rapat, ruang konsultasi, ruang laktasi, dan ruang main anak. Sementara lantai 2 digunakan sebagai kantor DPMPTSP.

Tien menyebutkan, MPP Satya Dahayu ini beroperasi setiap hari Senin sampai Kamis pukul 07.30 sampai dengan 15.00, sedangkan hari Jumat mulai pukul 07.30 sampai dengan pukul 10.00.

Untuk pelayanan SIM, lanjut Tien, pelayanan diberikan melalui mobil SIM keliling Polres Tegal. Sarana prasarana pelayanan di MPP Satya Dahayu baru dipenuhi pada anggaran perubahan 2023. “Karena alatnya kan mahal, sampai diatas Rp 500 juta. Untuk foto, SIM, dan lain-lain. Kita sudah sepakat nanti pengadaan menggunakan anggaran perubahan,”terangnya.

Tien mengatakan, setelah tiga bulan melakukan uji pelayanan , akan dilakukan launching di bulan Mei bertepatan dengan Hari Jadi ke-422 Kabupaten Tegal. (T04-Red)

error: