Management wisata itu, lanjut dia, meliputi pengelolaan penjualan tiket destinasi wisata mulai dari pemberian rekomendasi, proses booking, sampdestinasiai verifikasi tiket di lokasi destinasi wisata secara langsung. Wisatawan dapat menyusun tripnya sendiri dari satu ke destinasi lainnya dengan rekomendadi berdasarkan keefektifan waktu dan jarak yang diberikan untuk memudahkan wisatawan.
“Jadi pembelian tiket dalam jumlah banyak atau group disertai dengan fitur kode referral untuk menunjang pemberian bonus kepada tour guide. Ini sangat menarik dan sudah banyak wisata yang menerapkan ini,” terangnya.
Ditambahkan, tiket yang digunakan juga sudah menggunakan kode QR atau barcode, sehingga sudah tidak ada lagi karcis sobek. Peralatan yang digunakan bisa menggunakan handphone petugas masing-masing, sehingga mengurangi risiko untuk kerusakan perangkat kantor yang bergantian dengan petugas lainnya. Pengunjung bisa membeli tiket melalui online dan tinggal scanner saat akan masuk ke wisata.
“Kami yakin pelaporan pengunjung tiap hari bisa dipantau, termasuk penerimaan retribusi yang bisa langsung masuk kas daerah,” pungkasnya. **