Sementara itu, M. Adnan, dalam orasi kebangsaannya menjelaskan, tentang bagaimana belajar cara menjadi wakil rakyat.
Dia berharap, calon wakil rakyat harus menjalankan dua teori secara bersamaan, yakni harus menjadi wakil konstituen di dapilnya dan mewakili kepentingan rakyat secara umum. Pihaknya berpesan, agar wakil rakyat dari NU, harus bisa bermanfaat.
Dia juga mengaku, dilarang berkempanye dan mendukung calon wakil rakyat. Sebab, dirinya merupakan ASN. Namun demikian, kalau boleh berkampanye, dipastikan pihaknya, akan meminta warga NU untuk memilih H Wasari.
”Seorang calon wakil rakyat jika sudah terpilih, tidak boleh sampai nomor HP diganti. H Wasari begitu terpilih, harus selalu siap melayani,” tandasnya. (T05-Red)


