BREBES, smpantura – Aksi unjuk rasa warga menuntut transparansi penggunaan dana desa, belakangan ini, marak di Kabupaten Brebes .
Di wilayah Brebes selatan, aksi warga yang meminta kejelasan terkait pengelolaan anggaran desa terjadi di Desa Bentar di Kecamatan Salem, Desa Kedungoleng di Kecamatan Paguyangan, dan Desa Batursari di Kecamatan Sirampog.
Menanggapi situasi ini, anggota Komisi I DPRD Brebes dari Fraksi Gerindra, Ahmad Zaenal Muttaqin, menyoroti pentingnya keterbukaan dalam tata kelola anggaran desa guna mencegah ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.
“Selama tata kelola pemerintahan desa berjalan sesuai regulasi, transparan, dan melibatkan berbagai pihak, seharusnya tidak ada gejolak di masyarakat,” ujarnya, Jumat (14/2).
Menurutnya, minimnya informasi terkait penggunaan dana desa dapat menimbulkan kecurigaan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, keterbukaan anggaran menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas sosial di tingkat desa.
Ia juga mengingatkan pemerintah desa agar lebih aktif dalam memberikan informasi kepada warganya. “Jangan sampai ada kesan menutup-nutupi. Keterbukaan sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik,” tegasnya.
Selain itu, ia mendorong dinas terkait untuk lebih aktif melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penggunaan dana desa. “Jika ditemukan indikasi penyimpangan, harus ada tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya. **