Mardiono Akui Kekalahan PPP di Pemilu, Peserta Muktamar X Suarakan Perubahan

JAKARTA, smpantura – Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono, secara terbuka mengakui kegagalan partai saat membuka Muktamar X PPP di Ancol, Jakarta, Sabtu 27 September 2025.

Di hadapan ribuan kader, pengurus, hingga ulama, pernyataan itu langsung disambut riuh teriakan perubahan dari peserta muktamar yang menginginkan arah baru bagi PPP.

Kegagalan yang dimaksud Mardiono adalah ketidakberhasilan menempatkan kader PPP di DPR RI. Hal ini merupakan kenyataan pahit dan baru kali pertama terjadi. Akibatnya, PPP tak bisa ikut serta berperan dalam menentukan kebijakan bangsa ini secara formal melalui parlemen.

“Hasil pemilu terakhir adalah pukulan yang sangat berat. Kegagalan ini tentu kenyataan pahit yang harus ditelan bersama. Hilangnya kursi PPP di parlemen (DPR RI) bukan hanya kerugian bagi partai tapi juga umat Islam dan rakyat Indonesia gang selama ini menaruh harapan pada PPP,” kata Mardiono pada saat membuka Muktamar yang digelar di Mercure Convention Center Ancol Jakarta, Sabtu 27 September 2025.

BACA JUGA :  FIFA Coret Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 

Karenanya, ia mengajak semua kader untuk bercermin. Bahwa penyebab kegagalan itu tidak datang dari luar semata. Penyebab utama dari dalam tubuh PPP sendiri. Semua kader diajak berani berkata jujur bahwa konflik internal adalah musuh utama bagi perjuangan partai.

Selanjutnya, dihadapan ribuan kader, kyai dan ulama, Mardiono menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Untuk itu, Muktamar X ini menjadi momen untuk mengakhiri perpecahan dan menyetop warisan konflik. Tanpa persatuan maka mustahil PPP akan berjaya kembali.

“Kepada seluruh kader PPP di seluruh indonesia dan seluruh ulama kyai, habaib, oleh karena itu saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Tidak ada yang diuntungkan dari konflik. Yang ada adalah kekalahan bersama,” tutur Mardiono.

error: